CHAPTER 6

35 28 4
                                    

        
                            Enjoy

                           *******

Diperjalanan, Anantha mendengarkan lagu Troye Sivan – strawberries and cigarettes, Anantha memakai mobil BMW 7 series yang ia beli pakai uang curipayah nya sendiri.

Anantha mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, dengan alunan musik yang ia putar ia bernyanyi mengikuti lirik lagu yang diputar.

🎼 🎼
“Long nights, daydream                        Sugar and smoke rings, I’ve been a fool But strawberries and cigarettes always taste like you                                 Headlights, on me                                Racing to 60, I’ve been a fool                 But strawberries and cigarettes always taste like."
🎼🎼

Tangan mengetuk ngetuk stir mobil seakan mengikuti irama dari musik, pertengahan perjalanan Anantha melihat bocah SD kesulitan untuk menyebrang, Anantha meminggirkan mobilnya ia melepas self beltnya setelah itu ia keluar dari mobilnya, ia mendekat ke arah bocah SD tersebut “aloo adek.” bocah sd itu melirik Anantha ia merasa takut karena ia tidak mengenali Anantha.

Anantha yang melihat itu pun seakan mengerti, ia mensejajarkan tingginya dengan bocah SD itu, lalu ia tersenyum pada bocah SD itu,

“jangan takut dek, abang mau bantu kmu menyebrang karena ini ramai, tuh lihat banyak sekali kan kendaraan yang kencang.”
Anantha bicara lembut pada bocah SD itu sambil menunjuk kejalan yang ramai.

Bocah yang merasakan ketulusan dari Anantha, ia tersenyum “abang bukan orang jahat ya? Mau bantu Ara nyebrang yah?” ucap bocah sd itu.

anantha tersenyum ia merasa gemas pada bocah SD ini
“ohh namamu Ara ya, namamu cantik kaya kmu, nama abang Anantha ingat itu ya, ayoo kita nyebrang abang gendong ya” mendengar ucapan anantha, anak kecil itu tentu saja senang ia menjulurkan tangannya untuk digendong dengan wajah lucunya, anantha yang melihat itu tertawa karena gemas ia langsung menggendong bocah SD itu

“abang kenapa ganteng sekali yah.” puji bocah SD itu, anantha yang mendengar pujian itu tersenyum mencium pipi gembulnya.

“terima kasih Araa cantik, Ara kenapa pulang sendiri, ortu Ara kemana hm?.” tanya nantha pada bocah SD itu

“kata nenek, orang tua Ara sudah ada di surga.” bocah itu menjawab dengan senyuman,

Anantha yang melihat itu merasa sedih karena ia tau bagaimana rasanya ditinggal sama orang yang penting dihidup kita,

“maap ya araa Abang ngga tau” bocah yang digendongan itu memeluk Anantha tangannya melingkar dileher Anantha karena ia merasa nyaman dengannya “yeahh sudah sampai nyebrangnya araa cantik”

Anantha menurunkan Ara dari gendongannya ia mensejajarkan tingginya dengan bocah itu “Ara cantik rumahnya dimana hm? Biar nanti Abang Nantha kapan kapan main sama Ara.” bocah itu tersenyum senang “abangg mauu jadi teman araa??.” bertanya dengan mata berbinar,

anantha menganggukan kepalanya tanda membenarkan yang diucapkan bocah itu “abangg rumah araa itu gang belokan itu, nanti Abang masuk ke gang itu saja ada ara sama nenek disana.”
bocah yang bernama Ara itu menjelaskan sembari menunjukan arah jalan ke rumahnya

“ohh gitu ya, nanti Abang main ke rumah Ara yah.” terlihat senang bocah SD itu menjulurkan jari kelingking nya “janji yah abangg.”
Anantha tersenyum lalu menyatukan jari kelingkingnya dengan bocah SD itu “iyaa janji, sana pulang Abang lihat dari sini.”

bocah itu segera berlari ke arah jalan rumahnya ia tidak lupa melambaikan tangannya, Anantha memperhatikan dari jauh ia juga melambaikan tangannya balik pada bocah SD itu, terlihat bocah SD itu sudah tidak terlihat dari pandangan, Anantha menyebrang untuk kembali ke mobilnya lagi.             

Sesampainya dimobil ia menghidupkan mesin mobilnya kembali, ia panik setelah melihat jam ditangannya
“astagaaa bundaaa, ngomel dah ngomel ini mah pasti”

anantha mengendarai dengan kecepatan tinggi, ia tidak ingin bundanya marah karena anantha selalu berpikir “kalo marah nanti gua ngambil makannya gimana?”  kurang ajar emang tapi yaitu lah anantha.

                              ******

{bisakah aku meminta waktu seperti dulu lagi?}

EVANESCENT 06.04 (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang