CHAPTER 14

11 6 12
                                    

Enjoyy

*********

Anantha masih saja meracau sampai suaranya pun tidak terdengar lagi karena tertidur padahal bentar lagi sampai ke rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anantha masih saja meracau sampai suaranya pun tidak terdengar lagi karena tertidur padahal bentar lagi sampai ke rumahnya. “mana besok masuk sekolah lagi.” Ucap vano sembari melihat ke Anantha, Vano melajukan mobilnya

Depan gerbang rumah Geoffrey

Klakson mobil berbunyi berulang kali, satpam rumah segera membuka gerbangnya, mobil masuk kedalam halaman rumah.

Vano yang baru saja memarkirkan mobil didepan halaman rumah Anantha, ia mencoba membangunkan Nantha,
“heh ngee bangun lu aduhhh.” Ucap Vano yang menepuk nepuk wajah Anantha, “anjing bangun lu thaaa woi aishhh.” Gerutu Vano,
mau tidak mau ia yang membawa Anantha kedalam, “ck lu aishh mana berat anjing.” Ucap Vano,
ia keluar mobil dan beralih membuka pintu mobil sebelahnya yang ada Anantha, ia berusaha mengeluarkan Anantha dari mobil untuk ia seret kedalam rumah.

“anjir lah berat bener lu thaa, kaya bawa besi.” Gerutuan Vano sembari membawa Anantha,
Vano memasuki rumah Anantha diam diam ia takut Bunda Anantha melihat mereka berdua.

“mana diatas lagi kamar si monyet.” Vano dengan perlahan menaiki tangga untuk ke kamar Anantha “anj berjuang bener gua, ayo vano semangat.” Vano berjalan mendekati kamar Anantha, ia membuka pintu kamar Anantha, kamar yang bernuansa klasik modern,

“adem bener kamar lu thaa” Vano memasuki kamar, membawa Anantha kekasurnya, “gilaaaa pegel badan gua bawa karung beras.”

Vano membuka sepatu yang dipakai Anantha karena Anantha sudah tidur diatas kasur tidak bisa di ganggu lagi, “cosplay jadi babu gua anjing.” Vano berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu ia ikut tidur dengan Anantha karena ia benar benar sudah merasa capek untuk hari ini.

*******

Pagi hari dikediaman Geoffrey

“masak apa sayang?” ucap papah Anantha pada istrinya yang sedang sibuk memasak, “ayam sama sayur, tolong jangan merusuh kmu duduk saja diam tau matang saja, kalo bisa cek kamar Anantha, bangunin dia.” Tuan Robert nurut ia berjalan meninggalkan dapur, ia berjalan ke kamar Anantha.

Tuan Robert membuka pintu kamar Anantha, ia melihat dua orang masih berada dialam mimpi sedangkan ini sudah jam 6 pagi.

“apakah mereka akan bolos kembali??.” Gumam tuan Robert “mereka akan berhadapan dengan singa betina pagi ini.” Tuan Robert menutup kembali pintu Kamar Anantha,
ia berjalan menemui istrinya kembali yang berada didapur.

“Bagaimana Anantha sudah bangun sayang?.” Ucap Bunda Yunita, sedangkan Tuan Robert hanya menggelengkan kepalanya. “kebiasaan sekali anak itu, telat sekolah lagi bolos lagi.” Omelan Bunda Anantha, “tidak tau sayang, tapi saya melihat dua orang sedang tidur, berpelukan lagi.”

Bunda Yunita hanya menghela nafas panjang, capek dengan tingkah anaknya yang sulit sekali untuk diatur, apalagi sudah berani ke club, minum alkohol, merokok. Bunda Yunita sudah menasehati berulang kali tapi anaknya yang satu ini keras kepalanya tiada tanding.

******

Dikamar Anantha

Dua orang masih terlelap dialam mimpi entah apa yang mereka mimpikan sampai mereka berpelukan. Suara alarm handphone Vano membuat mereka terbangun. “ehmmm hp siapa sih woy.” Ucap Anantha dengan mata masih tertutup, ia malah semakin memeluk Vanoo.

Handphone kembali berbunyi, itu membuat Anantha dan Vano terganggu, “apa si anjing ganggu.” Ucap Ananthaa yang sedikit membuka matanya, dilanjut Vano yang juga membuka mata sedikit. Mereka berdua masih belum sadar kalau mereka dalam posisi berhadapan,

“apa si jam berapa ini AAAAAAAAA APAAAA LU ANJING PELUK PELUK GUAAA.” Teriak Vano, “AAAAAAAAAAAAAA GUA KIRA GULING NYETT AAAAAA TERNODAI DIRIKUUU.” Teriak Anantha yang langsung terduduk dikasurnya,

“anjir geli gua kampret.” Ucap Vano yang ikut duduk ditepi kasur, “yaaa emangnya gua ngga geli nyet, jam berapa sekarang?.” Anantha beranjak turun dari kasur,

“jam 06.30 thaaa.” Vano membuka handphonenya untuk melihat jam dan beberapa pesan masuk. “Anjirrr telat sekolah dodol.” Anantha langsung masuk kamar mandi, dan Vano pun ikut panik ia ikut masuk kamar mandi, “anj yakali mandi bareng Tulul ruangan sebelah lah njer.” Ucap anantha mengusir Vano keluar kamar mandi, “THAAAAA GUA MINJEM BAJU SEKOLAH SEPATU SAMA SEMPAK YOO.” Ucap Vano sembari berjalan terburu-buru ke ruangan sebelah untuk mandi.

Beberapa menit Anantha dan Vano bersiap untuk sekolah, jam menunjukan 07.15 Bunda Yunita sudah berulang kali menyuruh mereka cepat untuk bersiap. Anantha dan Vano langsung keluar kamar untuk ke meja makan.
“bagussss baru siap siap, lihat jam!.” Omel bunda Yunita, sedangkan papah anantha ia sudah berangkat kekantor jam 06.20.

Anantha dan Vano duduk di kursi meja makan, “Siapaa yang nyuruh kalian makan??!” Anantha mengambil piring tetapi ia kembalikan lagi karena perkataan bundanya, “Ada yang nyuruh kalian makan? Enak aja.”
Anantha dan Vano menunduk segan untuk melihat wajah Bunda Yunita, “hanya inisiatif bun.” Gumam kecil Vano, Anantha menyenggol lengan sahabatnya itu “vanoo sstt diam.” Anantha takut kena omelan lagi,

“Sudah bunda bilang, jangan clubbing harus berapa kali bunda bilang si hah!? Capek bunda itu, kamu sudah dewasa Anantha umur mu sudah 17 tahun dan kmu Vano sebagai temannya harusnya tidak mengiyakan ajakannya. Anantha lenganmu itu saja masih sakit nak, tapi kenapa kmu bandel sekali untuk diberitahu si nak, sekali saja kmu dengerin perkataan bundaa.” Bunda Yunita menghela nafas panjang, “Sudahlah lihatlah jam, kalian sudah telat 1 pelajaran, berangkat apapun yang terjadi harus sampai kesekolah, tidak boleh makan karena bunda marah pada kalian, makan saja diluar kalau kalian punya uang, bunda pergi duluan.” Bunda Yunita beranjak keluar rumah meninggalkan mereka bedua.

“Laper banget, yaudah lah buru otw nyet.” Anantha berjalan terlebih dahulu ia menuju parkiran dalam rumah ia memakai mobil Pajero sport, ia menghidupkan mobilnya menjalankan keluar,

“cepetan masuk noo, udah telat kita.” Vano masuk kedalam mobil, Anantha menjalankan mobilnya,  satpam langsung membukakan gerbang rumah, Anantha menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena ia mengejar waktu sudah telat masuk sekolah.

********

[ cara pandang kamu dengan cara pandang dunia tentangku itu sangat berbeda jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ cara pandang kamu dengan cara pandang dunia tentangku itu sangat berbeda jauh. ]

EVANESCENT 06.04 (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang