Sakit

215 10 0
                                    

Dani terbangun dari tidurnya. Ia menatap sekeliling sepi, ia tertidur di mobil jeep nya saat ia mabuk. Ia sedikit mengingat peristiwa yang diluar nalarnya. Ia memperkosa Gita. Kepalanya sakit luar biasa. Dani marah dan memukul stir jeep nya sekuat tenaga. Ia mencintai Kayla, tetapi ia malah meniduri Gita.

Tatapan Gita kosong. Ia hanya bisa menutup tubuhnya dengan selimut. Ia tidak berani keluar kamar. Ia merasa dirinya sangat kotor dan telah dinodai. Gita hanya bisa menangis.

Melany masuk kekamar Gita. Melihat kekacauan yang terjadi. Melany paham apa yang telah Dani lakukan pada istrinya. Melany mendekati Gita.

"Aku kesini membawakanmu makan Git. Sejak semalam kamu belum makan." Melany membelai rambut Gita.

"Bu, tolong lepaskan Gita dari Mas Dani Bu." Gita memeluk Melany.

"Gita, semua pernikahan itu diuji. Hanya mereka yang bersabar yang akan memenangkan cintanya." Melany membelai punggung Gita.

"Mas Dani hanya mencintai Mbak Kayla bu. Cinta Mas Dani suci dan tulus. Gita tidak punya hak untuk merusak hidup Mas Dani. Tolong bantu Gita pergi bu." Gita menangis sejadi-jadinya.

"Makanlah dulu. Kemudian mandilah. Agar hatimu tenang, tubuhmu kuat dan bisa menjalani apa yang semestinya kamu jalani." Melany segera bangkit dan meninggalkan Gita.

Gita tidak bernafsu menatap makanan yanh dibawa Melany. Ia bangkit dari tempat tidurnya. Rasa sakit dibagian kewanitaanya membuatnya berjalan sangat perlahan. Sambil menangis Gita mengguyur badannya.

Usai madi, Dani telah duduk di ruangan wardrobe. Gita yang keluar hanya memakai handuk kelimpungan. Ia segera berlari menuju kamar mandi lagi, namun Dani mengikutinya. Dani segera menarik handuk Gita hingga terlepas.

Dengan brutal Dani mulai menarik tubuh Gita kembali. Dani segera mencium bibir Gita. Gita menangis, rasa sakit, marah dan emosi lainnya hanya bisa ia keluarkan lewat tangisan. Dani memapahnya menuju bawah shower dan menyalakan air hangat. Dani pun segera mencium setiap inci tubuh Gita sambil berusaha melepas pakaiannya sendiri hingga akhirnya terjadilah hubungan intim itu kembali.

"Aku mencintaimu Kayla." Dani mengerang saat melepaskan spermanya kedalam rahim Gita. Gita hanya menangis pilu.

Setelah itu. Dani segera mendorong Gita pergi. Gita pun hanya bisa duduk dipojok, menatap tubuh Dani tanpa busana dibawah guyuran air. Gita sangat mencintai Dani. Namun Dani hanya bisa mematahkan semua cintanya itu.

"Pergilah setelah ini. Terserah kau mau kemana yang kau suka. Aku tidak akan menghalangimu." Dani memberikan talak keduanya. Gita menggigit bibirnya menahan semua kepahitan dalam hidupnya.

"Apa aku hanya sebatas boneka bagimu?" Gita mulai memberanikan dirinya.

"Kau bukan Kayla." Jawab Dani singkat.

"Baik. Aku akan pergi. Jika yang kau lakukan ini karena kau membenciku, dan jika kebencianmu itu membawa hadiah yang tidak kau inginkan. Aku akan pastikan, kamu akan menyesal setelah kau melakukan ini padaku." Gita berbisik dan meninggalkan Dani.

AIBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang