Edwin memberi kabar kepada Gita jika Kayla akan menikah. Dan foto undangan itu juga dikirimkan. Dani dan Kayla akan menikah. Gita hanya mengelus dada melihat kenyataan.
Gama terkejut mendengar cerita Gita dan melihat calon iparnya yang merupakan mantan suaminya. Gama sedikit menciut. Siapa yang tidak mengenal Dani Gerhad. Seorang pebisnis sekaligus Mafia. Bahkan jika dibandingkan kekayaan Gama jauh tertinggal dibandingkan Dani.
"Dia masa laluku mas. Dan sangat kelam. Tidak ada keindahan yang bisa diceritakan. Aku mencintaimu mas." Gita memberanikan diri menyatakan perasaannya sekalipun Gama belum pernah menyatakan cinta untuknya. Gama segera menyambut hangat perkataan Gita.
Tiba hari pernikahan Kayla. Gita datang bersama Gama berdua. Belum saatnya orang tua Gama bertemu dengan Edwin Hanggara, pria yang sama kayanya dengan ayah Gama. Gita berdandan sangat cantik. Bahkan kini badannya lebih berisi daripada sebelum menikah dengan Dani.
Dengan sangat percaya diri, Gita menggandeng tangan Gama, memasuki area yang dipakai untuk pernikahan. Memang mereka datang setelah ijab qabul Dani, namun kedatangan mereka cukup membuat kehebohan. Dani menatap lekat kearah Gita.
Mantan istrinya itu sangat berbeda. Terlihat sangat percaya diri, menggandeng pria yang secara fisik cukup jauh dari Dani. Pria berkulit sawo matang dan khas postur tubuh Indonesia. Gita selalu melempar senyuman kepada orang yang menatapnya. Sementara Gama sibuk menyalami semua orang dan tersenyum manis.
"Mas." Kayla mencolek lengan Dani. Dani terkejut.
Gita berdiri didepan Edwin Hanggara. Ia menatap sendu kearah pria yang disebut ayahnya. Edwin segera memeluk Gita dengan erat. Semua peristiwa yang harus Gita Hadapi adalah karenanya. Kemudian ia segera merangkul Gama. Dengan Gama lah, Gita terlihat bahagia. Sementara Cecilia tetap angkuh padanya.
"Selamat ya Mbak Kayla. Semoga bahagia." Gita menyalami Kayla. Kayla hanya tersenyum manis.
"Selamat ya Mas Dani." Gita buru-buru.
"Selamat Mas." Gama menyalami, dan Dani berbisik.
"Aku siap membahagiakan dia kedua kalinya." Gama mendengar bisikan Dani. Wajahnya sangat marah.
"Ayo Mas." Gita memanggil Gama dan mengajaknya makan.
Wajah Gama diselimuti kecemburuan. Ia melihat penampilan anggun istrinya menggunakan baju warna hijau botol. Gita menyadari ada yang aneh dari sikap Gama. Gita segera merangkulnya dan mengajaknya bercanda. Dari kejauhan Dani menatap perilaku hangat Gita yang tidak pernah ditunjukkan padanya.
Gita segera berpamitan setelah makan dengan alasan Gama banyak pekerjaan. Padahal Gita sudah muak dengan tatapan Dani dan Kayla padanya. Ia sudah memilih bahagia bersama Gama.
"Mas. Aku mencintaimu. Kita sudah menikah selama empat bulan. Apa Mas Ragu?" Gita menggenggam tangan Gama.
"Tatapannya padamu." Gama uring-uringan.
"Itu matanya mas. Bukan mataku." Tak berapa lama, Gita muntah. Gama mengajaknya mampir ke sebuah Klinik.
"Silahkan kemari pak." Seorang dokter memanggilnya. Gama masuk.
"Istri Bapak mengalami gejala hamil muda. Untuk melihat perkembangannya nanti bisa ke praktik dokter spesialis kandungan. Dikarenakan istri bapak sangat muda, tolong dijaga sungguh-sungguh pak. Bayinya rawan prematur." Dokter menjelaskan.
Raut bahagia terlihat jelas diwajah Gama. Bahagia dan sedikit khawatir. Dokter memberikan resep dan Gita bisa segera pulang.
"Terima kasih ya Dek." Gama datang dan mengecupnya.
"Kamu memberi Mas. Hadiah terindah. Mas akan jadi ayah." Gama bahagia. Gita diam dalam kebahagiaan.
"Jangan pernah ragukan Gita Mas." Gita memeluk erat Gama.
"Enggak. Mas cinta kamu Dek." Gama mengecupinya. Gita bahagia akhirnya Gama menyatakan perasaannya. Akhirnya Gita mendapat kebahagiaannya
KAMU SEDANG MEMBACA
AIB
RomanceAyara Hanggita, gadis remaja ini adalah anak diluar nikah keluarga Hanggara. Dulu Edwin Hanggara mabuk berat, sehingga memperkosa Kirana Hanggita, sepupunya dibawah pengaruh Alkohol. Kirana yang saat itu berusia tujuh belas tahun, mengalami depresi...