Hidroponik Field

260 15 0
                                    

Gita dan beberapa pegawai kebun ada dikebun hidroponik sore ini. Kegiatan yang mereka lakukan adalah memanen pokcoy dan siap untuk dijual ke beberapa restauran terdekat.

Semua orang berkerja dengan riangnya. Gita diam-diam sembunyi untuk meludah karena akhir-akhir ini ia meras banyak air liur. Bawaan bayi.

"Gita." Dani mendekati Gita. Gita terkejut dan segera menjauh.

"Baik Tuan Dani. Maaf saya harus mengecek tanaman lainnya." Gita segera kabur. 

Gita segera masuk ke rumah jamur yang berada di area tanaman hidroponik. Dani mengikutinya dari belakang. Gita tak berani berlari. Akhirnya ia segera mengambil keranjang dan memetik jamur tiram agar bisa dijual.

"Git. Kamu sudah berapa lama menikah?" Dani mendekati Gita. Gita gemetaran dan tak bisa bergerak. Gita memilih diam.

"Apakah bayi di perutmu itu bayiku?" Ganu bertanya tanpa basa-basi seperti biasanya.

Gita melotot. Tuduhan macam apa yang diberikan Dani kepadanya. Dan soal anak, Gita terkekeh dalam hati.

"Bukan. Ini anak Mas Gama. Buah cinta kami." Gita menatap Dani mengejek.

"Aku sudah memeriksa catatan medis Gama. Dia infertil." Dani terkekeh.

"Bukan urusanmu. Yang memberi kehidupan itu Allah. Bukan dokter. Apalagi kamu." Gita mengangkat keranjangnya tinggi-tinggi. Berharap bisa memukul kepala mantas suaminya itu.

"Iya. Mana bisa lelaki mandul menghamilimu. Itu bayiku. Aku berhak bertanggung jawab atas bayi itu." Dani mengintimidasi.

"Gita." Gama masuk kedalam rumah jamur itu. Gita segera menyelinap kebelakang tubuh Gama.

"Tolong Mas. Dijaga perilakunya. Anda tamu di rumah saya. Tolong jangan berbicara macam-macam tentang istri saya. Kalau anda tidak suka. Silahkan kemasi barang kalian." Gama marah.

"Sombong sekali kamu. Aku bisa menjungkirbalikkan semua milikmu hari ini juga. Jika bukan karena bayiku ada diperut Gita, aku tidak akan memaafkanmu." Dani mengintimidasi.

"Ini anak kami. Bukan anakmu. Sekalipun kamu melakukan DNA. Asal kau tau, Gita hamil delapan minggu, dan kalian bercerai  enam bulan lalu." Gama semakin menyembunyikan Gita dibelakangnya.

Dani terkejut. Ia mengingat kapan terkahir Gita kabur. Dani tetap merasa tidak puas. Ia ingin Gita kembali padanya. Karena dibenaknya, ternyata hanyalah Gita, wanita yang menerima segala kekurangannya.

Gama mengajak Gita meninggalkan rumah jamur itu. Gama merangkulnya. Menenangkan ketakutan Gita kepada mantan suaminya. Gama tidaklah infertil. Hal itu ia lakukan sewaktu ia berkerja diluar negeri.

AIBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang