6. club' √√

28.5K 1.6K 9
                                    

Happy reading







Suara dentuman musik mengisi ruangan itu. Bau alkohol dimana-mana, ada yang menari dan berdansa kesana kemari.

Seorang waiters menyajikan wine untuk seorang gadis didepannya.

"Silakan" setelah gelas yang disajikan sudah terisi dia pergi meninggalkan gadis itu.

Airenly mengambil gelas yang berisikan wine itu lalu meminumnya dengan sekali tegukan Hingga tandas. Matanya bergerak kesana kemari melihat orang-orang menari dengan pakaian minim mereka.

"Huh membosankan!" Setelah kejadian tadi pagi airenly memutuskan untuk pergi ke club malam ini.

Dari pada dirumah lebih baik ia keluar mereflesingkan diri. Apalagi dirumah ada Cakra.

Ntah bagaimana airenly dulu bisa setuju dijodohkan dengan manusia gila itu. Sudahlah tidak baik memikirkan hal yang seharusnya tidak perlu dipikirkan.

Tangannya bermain memutar-mutar gelas yang sudah kosong. Tiba-tiba seorang pria duduk disampingnya tanpa seizinnya.

"Hai cantik" tangan pria itu mencolek dagu airenly dengan sorot mata penuh hasrat.

"CK apaan sih!" Airenly menghempas tangan pria menjijikkan itu.

"Temenin om yuk" goda pria itu sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ngapain mata Lo kedip-kedip kek gitu? Katarak?" Ucap airenly dengan tatapan jijik.

"Sialan, menarik juga kamu. Gimana kalau kita main-main sebentar cantik" tangan pria itu sekali lagi menyentuh tubuhnya.

Tetapi bukan didagu melainkan pria itu menarik tangan airenly secara paksa.

"Bangsat! Lepasin gue anjing!!" Maki airenly.

"Ayolah cantik gak usah munafik. Puasin om nanti om bayar" pergelangan tangan airenly ditarik secara paksa.

"LEPASIN SIALAN!" Airenly memberontak .

"Ayo!" Paksa pria itu sekali lagi.

Duhh
Bugh
Plak

"LO KIRA GUE CEWEK APAAN ANJING! UDAH TUA BANGKA BAU TANAH MASIH AJA NGENIT GUE COLOK MATA LO! BUTA LO! " maki airenly setelah menendang dan memukul titik kelemahan pria itu.

"Bangsat berani-beraninya kamu!" Tangan pria itu terangkat hendak menampar airenly tetapi sebuah cekalan tangan menahannya.

Sorot matanya tajam, giginya bergelatuk menahan amarahnya.

"Bangsat!"

Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh

Cakra memukuli pria itu hingga membuat dia pingsan.

Tidak ada yang perduli dengan kebisingan yang mereka lakukan, semua orang sibuk dengan dunianya sendiri.

"Lo!!" Tunjuk Cakra didepan muka airenly.

"Huh apa?" Airenly bersendekap dada sambil melihat Cakra yang sepertinya sedang menahan emosinya.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun Cakra menarik tangan airenly. Cengkraman tangannya menimbulkan warnah merah dilengan airenly.

"Aw lepasin Cakra!" Emosi airenly.

Tidak ada niatan untuk menjawab perkataan airenly, Cakra terus berjalan keluar dari club itu menuju mobilnya.

Brak

Cakra mendorong airenly masuk kedalam mobil setelah itu menutup pintu dengan keras. Sampai airenly terjingkat karena kaget.

Cakra memutari mobilnya lalu masuk kedalam. Tangannya terkepal mencengkeram kuat setir mobil.

Tatapan yang tajam menghunus kearah airenly.

"Lo kenapa bisa ada disini?!" Tanya cakra penuh penekanan.

"Karena gue pengen" jawab acuh airenly yang mengundang tatapan maut milik Cakra.

"Lo Dateng ke club bearti Lo nunjukin bahwa diri Lo itu mu.ra.han!" Tekan Cakra.

"Kalaupun gue murahan itu gak ada sangkut pautnya sama Lo!" Ucap airenly dengan suara tingginya.

"BANGSAT! KEPARAT LO AIREN! LO ITU UDAH PUNYA SUAMI NGAPAIN LO KE CLUB MAU CARI OM OM LO HAH?" teriak murka Cakra.

"URUSAN SAMA LO APA ANJING!"

"Lo tanya urusan Lo sama gue apa?!"

"Iya urusannya sama Lo apa hah! Lo gak ada hak ikut campur urusan gue!"

"GUE INI SUAMI LO AIREN! LO ITU TANGUNG JAWAB GUE!" maki Cakra.

"Tangung jawab mana yang Lo maksud? Lo aja gak pernah tangung jawab buat nafkahin gue! Lo bilang TANGUNG JAWAB?? TANGGUNG JAWAB MATA LO ANJING!" teriak airenly. Matanya nyalang menatap Cakra dengan tajam.

Nafasnya memburuh suhu didalam mobil seketika panas akibat luapan emosi mereka berdua.

Tanpa menjawab ucapan airenly, Cakra menyalakan mobilnya lalu menancap gas dengan kecepatan tinggi.

Airenly hanya diam saja, dia menikmati perjalanan dengan santai.

£££

Brak

Sesampainya di rumah Cakra membanting pintunya dengan kasar. Dia langsung menarik airenly menaiki tangga.

Cakra membawa airenly kekamar gadis itu. Lalu mendorongny untung saja airenly bisa menjaga keseimbangan sehingga dia tidak terjatuh.

"Mulai malam ini Lo gue kurung! Dan Lo gak boleh keluar sampai gue yang nyuruh Lo keluar!" Ucap Cakra.

"Gak bisa seenaknya gitu dong! Gue juga punya kebebasan buat diri gue sendiri anjing!" Ujar airenly dengan emosi yang menggebu.

"Gue.gak.menerima.penolakan! Cam kan itu!" Dengan cepat Cakra mengunci pintu airenly dari luar.

Dan tentu kuncinya ia bawa. Dia tidak ingin mengambil resiko pasti bi anti akan membebaskan airenly.

Setelah itu Cakra pergi meninggalkan airenly yang mengedor-gedor pintu dengan keras serta cacian yang dilontarkan untuk Cakra.

"CAKRA LO GAK BISA SEMAU LO SENDIRI ANJING!"

BRAK
BRAK
BRAK

"CAKRA BUKA PINTUNYA MONYET!"

"ARGGG BANGSAT!!"

Cakra sialan. BEDEBAH!!

Bersambung...

AIRENLY transmigrasion [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang