33. camping 2√√

12.6K 689 1
                                    


Hai hai

Yok. Lanjut lagiiiii
Happy reading



Setelah kejadian tadi siang. Kini semua murid melaksanakan kegiatannya seperti pada umumnya saat berkemah.

Seakan mereka melupakan kejadian tadi, yahh itu semua karena ancaman Xavier.....

"Jika ada yang membicarakan tentang kejadian tadi, jangan harap kalian masih bisa bernafas besok pagi"

Yahh seperti itulah ancaman Xavier kepada semua orang....bahkan Bu Sri yang terkenal killer pun kicep saat diancam oleh Xavier.

Kini mereka sedang melakukan penjelajahan.

"Saya akan membagi kelompok kalian masing-masing" ucap panitia.

"Tama, Dion, Maikel, bila, Mona, Aqilah, rexi, Zidan kalian kelompok pertama"

"Leon, ricki,  ardhan, areksa, Reva, Claudia, aca, Reza kelompok dua"

"Reta, zikra-----------" sampai seterusnya.

Kini giliran kelompok terakhir yang di panggil.

"Xavier, Matteow, Cakra,  erox, sabintang, damian, airenly, meltya, natsya, refita"

"karena jumlahnya tidak cukup, jadi kelompok terakhir akan menjadi sepuluh orang" lanjut Bu Sri mengakhiri.

"Baik anak-anak, karena sudah di bagi kelompoknya. Mari kita mulai penjelajahannya, kalian harus sampai disini sebelum matahari terbenam"

"Masing-masing kelompok akan ada pengarah, jadi kita sudah memberi satu anggota ambalan untuk menjadi pengarahan kalian mencari bintang"

"Siapa yang paling banyak mengumpulkan bintang, dia akan mendapatkan hadiah istimewa dari panitia. Mengerti semua!??" Ucap kakak ambalan.

"Mengerti!!"

"Baik, kelompok satu. Kalian berjalan terlebih dahulu, kemudian di susul oleh kelompok berikutnya" jelas panitia.

Satu persatu kelompok sudah berjalan kearah hutan, mereka akan di beri petunjuk jadi tenang saja. Tidak akan ada yang tersesat.

"Huaaaa kenapa kita gak sekelompok sama airenly siii" claudia kecewa. Kenapa ia tidak bisa sekelompok dengan airenly dan malah sekelompok dengan Reva si 'antek ratu bullying' .

"Lebay amat!" Ketus Reva menatap Claudia dengan remeh.

"Dih! Gue lebay gak ada urusannya sama Lo ya ulet bulu!" Ucap claudia menatap sinis kearah Reva.

"Maksud Lo apa anjing!" Ucap Reva tak terima.

"Apa!? Lo emang titisan ulat bulu kan!"

"Bangsat!"

"Udah! Bisa diem gak sih Lo berdua!" Kesal areksa yang menatap jengah mereka berdua.

"Dia yang mulai" ujar claudia.

"Apaan! Lo kali yang mulai!" Tuduh Reva tak terima.

AIRENLY transmigrasion [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang