22. masa lalu √√

15.1K 894 2
                                    


Haiii

Gimana Senin kalian??

Asik atau gak??

Di bikin happy aja yaww

Yok bisa yokk

Cus

Happy reading





Airen?" Ucap orang dibelakangnya.


Airenly membeku ditempat, ia baru saja menyadari jika 'orang itu' berada disini.

"Dia?? Kenapa disini?" Batin airenly.

"Airen? Ini kamu kan??" Orang itu berjalan kearah airen. Kini ia berada tepat dihadapan gadis itu.

Tak bisa dipungkiri ia sangat merindukan gadis ini.  Selama 7 thn tidak bertemu membuat semua yang ada pada diri airenly berubah 95°.

Airenly yang dulu selalu tersenyum manis kearahnya. Kini senyuman tidak ada lagi, hanya terdapat raut datar yang menatap dirinya.

Dulu airenly yang selalu ingin bersamanya dan tak ingin berjauhan dengan dirinya. Sekarang gadis itu seolah menghindarinya dan bahkan berlagak seolah tak mengenalinya.

Tangannya terulur mengelus rambut kecoklatan milik airenly. Ia sangat senang, selama ini ia hanya bisa memantau airenly dari jauh. Namun, sekarang ia bisa melihat secara langsung gadis itu didepannya.

Plak

Airenly secara refleks menampar pipi laki-laki itu. Matanya menyorot tajam kearah pria yang dengan lancangnya mengelus rambut miliknya tanpa seizin darinya.

"Berani banget Lo pegang-pegang gue" desis airenly.

"Ai? Kamu lupa sama aku?" Kaget pemuda didepannya.

Ai? Dia kenal sama airenly?-batin airenly.

"Lo...? Siapa?" Tanya airenly memastikan.

Deg

Apa karena begitu lama ia meninggal airenly, sehingga gadis itu melupakan dirinya.

"Ai, kamu gak kenal sama aku??" Kaget pemuda itu.

"Gue gak kenal sama Lo dan gue sama sekali gak mau kenal sama Lo!" Ucap airenly.

Terdapat kekecewaan dari sorot matanya. Apa ini alasan pemuda itu menolaknya 'dulu' .

Apa karena raga gadis yang ia tempati saat ini, sampai-sampai cinta pertamanya ditolak dengan alasan 'fakta lain'.

"Ai, kamu jangan becanda! Aku gak suka!" Ucap pemuda itu.

"Siapa yang becanda anjing! Gue serius, gue gak.kenal.sama.lo--!!

Di kehidupan ini, sebagai airenly- lanjut gadis itu didalam batin.

"Ai aku tau, aku salah. Tapi jangan hukum aku kayak gini" ucap pria itu sambil menggenggam tangan milik airenly.

AIRENLY transmigrasion [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang