~14~ ( END)

1.7K 10 1
                                    


Saat sampai di kamar depan Rashya Wairu melihat syla yang menunggunya.

" Apa kata dokter wai" ucap syla takut

" Kata dokter" wairu memberi jeda untuk kata selanjutnya.

" Apa?" Kata syla

" Kata dokter Rashya pendarahan di bagian perutnya dan itu membuat dia kehabisan darah dan" wairu menjeda lagi ucapnya.



































" Koma" kata wairu.

" HAH KAMU NGOMONG APA?" kata syla berkaca kaca.

" Rashya koma syla Anaya, rashya koma" kata wairu, wairu menangis sesenggukan.

" AKU NGGAK BECUS JAGA DIA MAKANYA DIA JADI BEGITU" ucap wairu menangis menyalahkan dirinya.

" Itu salah ku wai kamu jangan menyalakan dirimu sendiri" kata syla ikut menangis melihat sahabatnya itu rapuh. Dimana dia dulu sangat pendiam dan tidak pernah menunjukkan ekspresinya saat bersama syla dan berapa dari mereka kecuali Rashya.

" Semua bisa kita doa kepada Tuhan aja ya semoga dia cepat sadar" kata syla sesegukan

" Gw ini pasti salah gw iyakan syla, INI PASTI SALAH GW" kata wairu menggoyang tubuh syla

Syla hanya menggelengkan kepalanya

" Itu bukan salah kamu bukan salah siapa siapa ini udah takdir tuhan" kata syla memeluk wairu untuk menenangkan anak itu.

" Hiks ini pasti salah gw" kata wairu lagi

Syla melepaskan pelukannya

" Kejadian ini bukan murni karna kamu oke, itu takdir tuhan" kata syla menenangkan Wairu.

" Syl kalo misalnya Rashya kenapa kenapa gimana?" Ucap wairu menatap syla

" Kalo Rashya kenapa kenapa aku nggak akan maafin diri sendiri wai" ucap syls percaya diri.

" Kalo misalnya dia mati gimana?" Kata wairu lagi, membuat hati syla sakit sesakit sakitnya

" Kalo dia mati itu takdirnya aku nggak bisa ngubah takdir" kata syla.

" Hiks aku nggak Kuat gini terus" suara wairu mengecil dan akhirnya dia tertidur.

' kamu kuat aku tau itu wai aku akan berusah membuat rashya bangun' batin syla menangis dalam diam

/Dari kejauhan

" Yes misi berhasil" kata orang itu

" Aku harus menelfon bos dulu" kata cowok itu.

Tut Tut Tut

" Bos"

" Apa kamu ganggu waktu saya ya" kata bos dari lelaki itu marah.

" Nggak kok bos, saya hanya mengabarkan bahwa saya sudah membuat rashya koma" ucap pria itu dengan senyum puas.

" Bagus terus awasi mereka kalo bisa bikin Rashya mati" kata lelaki di sebrang sana.

/POV Ryean

Ryean yang mendengar bahwa Rashya koma dia ingin menangis tapi apa boleh buat itu sudah takdir.

" Huh aku sedang bimbang shya" gumam Ryean.

" Aku masih kecewa sama kamu walau
Aku tau siapa pelaku sebenarnya. Tapi maaf aku sudah mencintai wanita lain yang lebih sempurna dari kamu" gumam Ryean lagi sambil menunduk.

" Ryean bantu aku ini wairu tolong pindahin ke bangku" kata syla yang berusaha mengangkat tubuh besar wairu.

" E-eh iya iya tunggu" kata Ryean tersadar dari lamunannya.

Threesome inside circleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang