~6~

4.5K 10 0
                                    

suatu pagi di universitas vrhancy 

"hey syla" kata ame yang baru saja sampai di kelas.

"hai juga fin mana ame?" tanya ame

"kekantin katanya lapar" jawab ame yang sedang sibuk pada laptopnya

"ada tugas me" tanya lia yang juga mengeluarkan laptopnya

"nggak ada aku cuman mau  periksa mata pelajaran kemari soalnya gw nggak masuk jadi kata ibunya di kumpul hari ini

"ohh siapa suruh kemarin nggak masuk" kata syla seperti mengejek.

"lo ngejek gw" kata ame kesal

"nggak siapa bilang, aku loh nggak ngolok kamu" kata syla sambil berdiri ke depan kelas

"okeh teman-teman setelah saya dan anggota BEM mengumpulakan uang untuk pembangunan asrama saya sebagai salah satu anggota  BEM dan atas pesetujuan rektor, menyatakan bahwa mulai besok kita belajar daring dari rumah karna pembangunan asrama di laksanakan mulai besok dan akan selesai dalam kurun waktu 3 bulan kedepan." kata syla panjang lebar.

"terimakasih atas waktunya permisi" syla menunduk sopan dan kembali ke mejanya

prok prok prok

seorang guru masuk ke dalam kelas itu 

"kamu hebat syla ibu akui itu" kata guru tersebut.

"makasih bu" kata syla tersenyum paksa

kenapa syla tersenyum paksa? karna syla membenci pelajaran itu. pelajaran apakah itu? pelajaran MATEMATIKA. ya pelajaran yang bisa di bilang pelajaran yang paling dibenci oleh sebagian di kelas itu.

"di mohon kepada Syla Anaya dari kelas astronomi di panggil oleh rektor" kata guru dari speker sekolah

"hayu syl lo buat salah apa sampai di panggil rektor gitu?" kata meyko menakut nakuti  syla.

"FACK YOU" kata syla sambil memasang jari tengah pada myko

"whahahahaahahahaa" kata meyko tetawa puas

" yasudah sana syla" kata guru itu

" baik bu saya permisi" kata syla menunduk lalu keluar dari kelas dengan perasaan senang bukan main.

2 jam berlalu waktu istirahat pun tiba

"SYLA" teriak ame pada syla yang masih mencari keberadaan mereka

syla pun berjalan ke arah meja mereka dan dudk di bangku yang kosong

"FUCK" kata syla kesal

"kenapa lo?" kata ame

"masa tadi gw di panggil rektor cuman untuk besihkan meja doang kan rektornya ANJING" kata syla kesal. 

"eh kalian bertiga pacaran ya?" tanya syla menatap orang yang ada di sebelahnya 

"bisa di bilang kami pacaran" kata wairu pada  syla

syla yang sedang minum pun tersedak karna jawaban wairu

"kalian udah tau" kata syla 

"udah" ame

"KENAPA NGGAK CERITA ANJING" kata syla emosi

"iya kan tadi kamu ke ruang rektor" kata rashya meminum minumannya lagi

"oh iya" 

"hehehehehehehehe lupa"  kekeh syla pelan 

" jadi kapan kalian jadian? siapa ceweknya? yang lain udah tau belom? rektor nggak tau kan?" tanya syla bertubi tubi

"udah syla biar mereka jawab satu satu" kata ame menenagkan sla yang sedang antusias itu.

"kami jadian  minggu kemarin waktu kalian lagi ngumpul di sini terus wairu ngekuh sakit kepala. siapa ceweknya itu rashya . yang lain blom tau kalo kami pacaran cuman kalian aja. iya rektor nggak tau kalo kalian pacaran jadi gitu okeh kam mau nanya apa lagi" jawab ryean pada syla

syla yang mendapat jawaban seperti seketika blus. ya mukannya merah bukan karna salting tapi karna marah karna jujur syla kira mereka menembak cewek bukan cowok.

syla langsung pergi karna dia malu harga dirinya sebagai cewek tidak di hargai. mereka yang melihat syla pergi merasa bingung.

"syla kenapa?" tanya ame

"nggak tau"  jawab rozz

"tunggu gw kejar syla " kata lia berlari ke arah syla berjalan

setelah sampai di mana tempat syla berada, lia langsung mencari keberadaan syla. setelah ketemu keberadaan syla, lia lngsung menuju ke arah syla 

"syl lo kenapa?" tanya lia pelan

"g-g- gw nggak papa " jawab syla pada saat yang bersamaan air mata syla turun membuat pipi gembulnya basah oleh air mata.

"syl cerita" kata lia

"h-harga diri gw sebagai sebagai cewek di cabik cabik ger gw ngk kuat dia cowok bukan cewek mereka berada di jalan yang salah ger" kata lia terisak

"gw nggak mau kayak mereka kayak bokap gw. bokap gw cerai karna bokap gw suka sama cowok ger gw ngk mau itu terjadi. terlalu sakit untuk melupakan hal itu" kata syla semakin kejar menangis.

"nyokap gw juga sakit karna bokap gw kayak gitu dan dengan bodohnya bokap gw biarin gw sama nyokap gw di rumah saat nyokap gw sakit" ujar syla kembali

" syl syla syla" panggil ame dari belakang

"hem " jawab syla  lalu mengusap air matanya.

"kamu nangis? " tanya ame

"nggak ak ngg-" perkataan syla di potong oleh lia

" iya dia nangis kejer dari tadi " jawab lia pada ame

"kamu kenapa syl?"

"nggak biasanya kamu begini" kata ame

"Kenapa coba cerita"kata ame

syla pun menceritakan kembali ceritanya

"ohh gitu"

"gw percaya mereka nggak bakal kayak bokap lo"

"huh gw harap begitu" kata syla dengan menutup mata menenagkan diri





Maaf jika tidak nyambung sama alur di awal

dan maaf jika ada kesalahan kata saat mengetik ini

terimakasih sudah mau membaca cerita ini

{september-30-2022}

Threesome inside circleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang