18

7.3K 519 13
                                    

Warning typo bertebaran

Selamat membaca

.
.
.
.
.

" gue mau ketoilet ". Angga langsung beranjak dan pergi meninggalkan Reyhan yang masih kebingungan dengan mata melotot dan bibir sedikit terbuka.

Angga sebenarnya tidak ketoilet ia hanya berdiri didepan pintu gudang. " gue terlalu cemen hanya untuk ngaku kalau gue suka lu ". Setelah Angga menyucapkan itu, Anggapun berjalan meninggalkan gudang belakang sekolah


Bel istirahat pun berbunyi, Rasya langsung membereskan peralatan tulisnya sebenarnya tadi Rasya mau ikut Angga membolos namun Rasya pikir pikir gimana nanti Fasya menyalin tulisannya kalau tidak dari Rasya.

Setelah semuanya selesai dirapihkan Rasya langsung menuju kelas Reyhan namun saat sampai disana tidak ada satu muridpun berada didalam kelas itu, entah mendapatkan filing yang kuat dari mana, Rasya langsung lari kearah gudang belakang sekolah, ternyata sesampai disana Rasya melihat Reyhan sedang bermain remi bersama Dewa dan windu.

" ayoloh, ngapain disini ". Ucap Rasya sambil duduk disamping Reyhan

" eehh ayang ". Balas Reyhan sambil tersenyum menampilkan giginya, dan dibales senyuman manis oleh Rasya.

Sedangkan Windu dan Dewa saling bertatapan seolah sedang mengobrol tentang apa yang didengar barusan dari mulut Reyhan." bentar bentar, lu berdua ". Tanya Windu dengan kedua jari telunjuk saling menempel.

" iya kita berdua pacaran ". Balas Rasya sambil mencium bibir Reyhan dengan kilat.

" wah wah, dunia sudah tidak baik baik saja kawan ". Ucap Dewa sambil merangkul bahu Windu, mereka yang mendengar ucapan Dewa tersebut hanya bisa tertawa.

Setelah cukup lama Dewa dan Windu izin untuk mencari makan dikantin dan meninggalkan Rasya dan Reyhan disana berduaan. " Sya, bang Fasya ada ngasih kabar lu gak ". Tanya Reyhan karena dari tadi Reyhan telepon tidak diangkat begitupun pesannya belum dijawab satupun oleh Fasya.

" gue dari tadi belajar, gak pegang hp, lu khawatir coba telepon ". Balas Rasya sambil mengusap kepala Reyhan, karena posisi Reyhan sedang tiduran dan menjadikan paha Rasya sebagai bantalnya.

" gue udah coba ditelepon gak diangkat gue kirim pesan gak ada satupun yang dibales ".

" eemm mungkin ponselnya bang Fasya di slient jadi gak kedengaran kalau ada telepon atau pesan masuk ".

" tapi masa dia gak cek ponselnya sama sekali ".

" yaudah gimana kalau kita pulang terus liat keadaan bang Fasya dari pada lu disekolah uring uring gak jelas kaya gini ".

" gak usah, mungkin emang bang Fasya lagi gak pegang ponselnya ". Dan hanya dibales anggukan saja oleh Rasya, mereka berdua kembali lagi dalam pikiran masing masing

🎗

Dikantin tempatnya Angga, Dewa dan Windu berada, mereka bertiga sedang makan sampai tiba tiba. " maaf ganggu kalian tau dimana Reyhan tidak ". Mereka bertiga otomatis langsung melihat kearah orang yang bertanya, ternyata orang yang bertanya itu adalah Karina

Reyhan {BL} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang