27

6K 408 12
                                    

Ada yang masih nunggu cerita ini update? Kalau ada terimakasih

Warning
Typo bertebaran

Selamat membaca

.
.
.
.
.

" yaudah yuk pulang, makasih pak udah jagain Rafa ". Ujar Fasya kepada satpam sekolah yang sudah menjaga Rafa sebelum Fasya datang menjemputnya

" dadah pak satpam ". Ucap Rafa sambil melambaikan tangan kepada satpam,lalu menggandeng tangan Fasya untuk pulang, hari ini Rafa tidak diajak ketoko karena pesanan lagi banyak, maka Rafa akan di titipkan ke ibu kontrakan.

🎗

Seminggu berlalu
Pagi hari di Belanda sana

Reyhan baru saja menyelesaikan sarapannya bersama dengan Rasya. " aku kekantor dulu, kamu gak ada kemana mana hari ini kan ". Tanya Reyhan

" aku mau ketemu bang Fasya ". Balas Rasya sambil menundukkan kepalanya

Reyhan yang mendengar apa yang diucapkan Rasya agak sedikit emosi. " jangan harap kamu bisa ketemu lagi sama mereka ".

" aku gak perlu izin dari kamu, aku bisa berangkat sendiri ".

" ayah sama bunda gak akan izinin kamu untuk pergi ketemu mereka lagi ".

" aku hanya ingin ketemu mereka apalagi Rafa keponakanku Rey ". Setelah mengucapkan itu Rasya langsung berdiri dan berjalan masuk kedalam kamarnya.

" Rasya ". Panggil Reyhan. " aaaaanjing ". Reyhan pun mengambil tas kerjanya dan berangkat kerja tanpa pamitan dengan Rasya terlebih dahulu.

Didalam kamar Rasya sedang membereskan bajunya kedalam koper, Rasya tidak membawa banyak baju hanya beberapa saja. " udah cukup dengan semuanya, ayah bunda maafin Rasya dan untuk Reyhan gue yakin dengan cara ini lu juga gue akan ketemu bang Fasya ".

Setelah semuanya dirasa cukup dan rapi, Rasya langsung membuka pintu kamarnya sambil membawa tas kecil dan juga koper, Rasya melihat sekeliling terlebih dahulu dan ternyata Reyhan sudah berangkat kerja, Rasya memesan Taxi online untuk kebandara.

Tidak lama taxi pesannya sudah sampai dan Rasyapun menaikin taxi itu, taxi itupun berangkat dari rumah Reyhan dan Rasya menuju bandara.

🎗

Dilain negara

" papah ". Panggil Rafa yang baru saja keluar dari kamarnya menggunakan seragam sekolah

Fasya yang namanya dipanggil langsung menghampiri Rafa. " iya sayang ".

" papah hari ini boleh gak Rafa maen sama Halim ". Halim adalah anak angkat dari Dewa dan Windu, ternyata takdir tidak ada yang tau, untuk Angga sejak mengetahui Reyhan pergi keluar negri ia pun sama melanjutkan studinya ke jepang sampai sekarang Fasya belum mendapatkan kabar sama sekali dari Angga, kalau dibilang kangen, iya Fasya kangen waktu SMA dulu.

" boleh sayang, inget jangan nakal nurut sama om Dewa sama om Windu oke ". Dan hanya dibales anggukan. " makan dulu sarapannya lalu kita berangkat, oke jagoannya papah ". Lanjut Fasya, Rafa pun memakan sarapannya sampai habis.

Setelah seleasai menyantap makannya, Fasya langsung mengantar Rafa kesekolahnya, disetiap perjalanan mereka berdua becanda banyak orang yang melihat mereka ada yang suka ada yang gemes dengan interaksi Fasya dan Rafa.

" nyampe ". Ucap Fasya. " disekolah jangan nakal, dan inget pas nanti maen sama halim jangan nyusahin om Dewa sama om Windu oke ". Lanjut Fasya menyingatkan Rafa agar tidak nakal dan harus nurut pada yang lebih tua

Reyhan {BL} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang