22

6.1K 471 12
                                    

WARNING
Typo bertebaran

Selamat membaca

.
.
.
.

Reyhan keluar untuk melihat berapa panjang kemacetan dan saat dilihat itu akan memakan waktu yang sangat panjang. " yaudah pak, saya turun disini saja, ini uangnya ". Reyhan langsung lari dari sana, untuk bisa cepat cepat sampai rumah sakit.

Akhirnya Reyhan sampai juga dirumah sakit tempat Fasya operasi. " sus, ruang operasi dimana, atas nama Fasya ". Tanya Reyhan pada repsiosi rumah sakit

" dari sini lurus saja lalu belok kiri disana ruang operasinya ". Tunjuk repsiosi itu, Reyhan kembali lari untuk menuju ruang operasi Fasya.

Sampai disana Reyhan melihat ada orang yang menunggu didepan ruang operasi. " maaf siapanya ". Tanya Reyhan

" saya.... " . Namun sebelum orang itu menjawab, Reyhan sudah lebih dulu memotongnya

" aarghh makasih, sudah bawa pacar saya kerumah sakit, sekali lagi terimakasih ". Ucap Reyhan

" pacarnya? ".

" iya pacarnya, eemm kalau boleh tau abang kenal pacar saya ".

" saya temannya pacar kamu ".

" oh temennya bang Fasya, ok gue kagak tau ".

" saya baru pulang dari luar negri ". Ucap orang itu, apa yang dikatakan barusan adalah kebohongan.

" oh iya, Reyhan ". Ujar Reyhan memperkenalkan dirinya sambil mengerahkan tangannya

" Raka ". Balas Raka yang meraih tangan Reyhan untuk berkenalan.

Tidak ada percakapan setelah acara perkenalan tadi, Reyhan maupun Raka masih setia menunggu operasi Fasya selesai. " bang Raka, kalau mau pulang pulang aja ". Ucap Reyhan memecahkan kesunyian yang dari tadi menyelimuti keduanya

" bisakah saya tetap disini ". Walaupun disini ada Reyhan pacar barunya Fasya tapi Raka adalah ayah dari anaknya Fasya.

" eemm ".

Operasi sudah berjalan hampir tiga jam, dan akhirnya lampu operasi mati yang menandakan bahwa operasi sudah selesai, dokter Adnan yang bertugas mengoperasi Fasya, langsung keluar untuk memberitahu Reyhan, namun saat membuka pintu ruang operasi Dokter Adnan dikejutkan dengan kehadiran ayah kandung dari anaknya Fasya.

Reyhan yang melihat dokter Adnan sudah keluar dari ruang operasi langsung berdiri dan menghampirinya. " dokter Adnan gimana keadaan bang Fasya ".

Pertanyaan Reyhan langsung menyadarkan Dokter Adnan dari lamunannya. " abang kamu baik baik aja, sebentar lagi bisa dipindahkan keruang rawat, dan bayinya juga sehat, bayinya berjenis kelamin laki laki ".

" boleh saya masuk ". Ucap Reyhan

" nantinya setelah pindah keruang rawat ". Dokter Adnan masuk kembali kedalam ruang operasi

Entah apa yang Reyhan rasakan saat ini, disatu sisi Reyhan bahagia karena anaknya sudah lahir disatu sisi Reyhan sedih karena tidak ada keluarganya yang berada disampingnya saat ini juga Rasya yang entah bagaimana kabarnya.

Reyhan {BL} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang