☂️ 7

303 42 7
                                    

꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦୨˚‌

Semua nya Anak-anak Hargreeves, Pogo dan Grace, pergi menuju ke belakang rumah, tempat dimana ada patung Ben yang di bangun di sana. Cuaca sedang hujan, semua memakai payung kecuali Diego dan Luther yang membiarkan dirinya kehujanan.. semua memakai payung berwarna hitam, kecuali Klaus, dia memakai payung transparan yang di bawahnya ada warna merah muda / pink, dan .. payung itu berukuran kecil.

Huft, karena payung milik Hargreeves terbatas, (name) dan Five.. mau atau tidak, mereka berdua sharing payung, (name) yang membawa payungnya dan Five hanya ikut-ikut saja..

(Academy elite, payung sulit☂️)

Luther membawa Guci mewah yang berisi abu Reginald Hargreeves, lalu berhenti di tengah-tengah menghadap ke anak-anak Hargreeves. "Did something happen?" Tanya Grace, dia bertanya seperti orang kebingungan tidak tau apa yang terjadi, maklum saja dia adalah seorang robot.

Mendengar pertanyaan Grace, semua anak-anak Hargreeves menatap Grace dengan tatapan heran dan tidak mau menjawab, sampai (Name) yang membuka suara untuk menjawab pertanyaan sang Ibu. "Dad died.. remember?" (Name).

"Oh, yes.. of course." Grace.

(name) terdiam karena heran dengan Grace, Ibu angkat mereka. "Mom, apakah baik-baik saja?" Tanya Allison.

"Ya, dia baik-baik saja. Dia hanya butuh istirahat, mengisi ulang energi nya." Diego, menatap Grace yang menunjukkan ekspresi sedih(?).

"Dia dari dulu sangatlah anak mom (mami).." Gumam Five, gumaman itu terdengar oleh (name).

"Serius? Jangan berkata seperti itu." (Name).

"Aku mengatakan yang sebenarnya." Lanjut gumam Five, dia mendongak kepalanya menatap (name), dan (Name) sedikit menunduk menatap five balik, lalu menggelengkan kepalanya dan fokus menatap ke depan.

Tak lama kemudian, Pogo datang ke halaman belakang rumah, sambil membawa payung, menatap Luther yang membawa Guci mewah di tangannya. "Lakukan kapan pun jika kau siap, nak." Pogo.

Luther terdiam sejenak, lalu membuka tutupan Guci mewah itu, mengangkat tangan dan membalikkan guci itu untuk menjatuhkan abu bakar milik sang Dad, walaupun jatuh nya.. kek gitu.

Semua terdiam saat abu bakar itu sudah jatuh di atas permukaan tanah, ingin ketawa karena itu, tetapi ini acara pemakaman sang Ayah.. aga gmn ygy.

Luther menatap saudara-saudari nya. "Mungkin akan lebih baik jika disini ada angin disini." Luther. (Name) hanya mengangguk seperti setuju dengannya.

"Apakah ada yang ingin bicara atau mengatakan sesuatu?" Pogo.

Semua terdiam dan menunduk, menghindari kontak mata, tidak ada satupun yang mau membuka suara dan bicara, Pogo menghela nafas kecil. "Very well.." Pogo.

"Dengan segala hormat. Sir Reginald Hargreeves membuat ku menjadi aku yang sekarang, hanya dengan itu saja, aku harusnya berutang selamanya padanya.. He was my master and my friend and I shall miss him very much.." Pogo.

Semua mendengar dan menatap Pogo yang mengucapkan sebuah pesan atau pidato untuk Reginald Hargreeves.. untuk terakhir kali, semua anak Hargreeves hanya mendengar.

The Hargreeves Oldest ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang