☂️ 10

308 36 5
                                    

꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦୨˚

NO ONE POV.

MEREKA BERTIGA datang ke Meritech.
Five, Klaus dan (name) mendatangi ke salah satu seorang dokter disana.

"Seperti yang kubilang pada putra mu.. informasi tentang prostetik yang kami buat sangat rahasia. Tanpa izin dari klien, kami tak bisa membantu."

"Kami tak bisa mendapat izin jika tak diberikan nama." Five, dia berdiri dan bicara dengan dokter itu dengan suara serius.

(Name) dan Klaus hanya menyimak. "Bukan masalah ku. Maaf. Benar-benar tak ada lagi yang bisa kulakukan..."

"Bagaimana dengan izin kami?" (Name).

"Maaf?" Dia menatap (name).

"Eum.." (name).

"Sebentar! Siapa yang memberikan kau izin untuk menyentuh my wife dan my son." Klaus dengan suara serius namun itu hanya sandiwara.

(Name) dan Five menatap Klaus heran, tetapi lebih heran dengan 'Wife' . "Wife?" Gumam (name).

"What?" Serempak Five dengan dokter itu.

(Name) dari tadi duduk dengan anggunly, tiba-tiba overthinking dengan kata 'Wife'. "Apa maksudnya.." gumam (name) lagi.

"You heard me." Klaus.

"Aku tak menyentuh Istrimu.. dan putramu."

Five menatap dokter itu, (name) mencoba untuk memahami permainan ini. "Oh, benarkah?" Klaus.

(Name) berdiri dan menatap Klaus dengan wajah heran. "Lalu, bagaimana bisa jika pipi istri tercinta ku memerah? Dan bibir putraku bisa membengkak?" Klaus. Dia berdiri dari tempat duduknya.

"Bibirnya tidak bengkak.."

(name) memegang bahu Klaus dan berbisik. "Apa maksudmu—" bisik (name).

Klaus menatap (name) dan tiba-tiba menampar pipi (name) dengan keras, membuat (name) hampir jatuh. Five terkejut melihat (name) tiba-tiba di tampar oleh Klaus. "Mengapa—" Five. Klaus langsung menonjok bibir Five dengan keras, membuat bibir Five mengeluarkan darah.

Mata (name) sempat berubah merah sedetik langsung mengontrol diri dengan cepat, lalu dia ikut terkejut, melihat Five yang di tonjok oleh Klaus. (Name) mendekati Five dan menatap nya. "Kau tak apa?" Bisik (name). Five menoleh dan mengangguk.

"Aku menginginkannya. Nama. Sekarang." Klaus.

(Name) dan Five menatap Klaus dengan aura ada dendam pribadi, namun (name) menyadari sesuatu apakah ini bagian dari rencana nya? (Name) mulai memahami maksud ini. "Kau gila."

"Kau tak mengerti... Owh~ 'Peace on Earth.'..Manis sekali~" Klaus, dia mengambil salah satu hiasan bola kaca salju, yang isinya bergambar bumi, tiba-tiba dia—

PRAAANG!!

Dia memecahkan hiasan bola salju itu dengan kepalanya, (name) tidak percaya dengan kelakuan Klaus, kepalanya langsung berdarah-darah akibat kelakuan nya itu, Rambutnya basah.. dan manik-manik salju dan lainnya menempel di rambutnya...

The Hargreeves Oldest ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang