Knock... Knock...
"Anak anak kuuuhhhh, mari lah pulang, mari lah pulang, bersama samaaaaaa" ucap Irene yaaaa sedikit alay (?)
"Kyu, itu bunda lo emang gitu?" Bisik Sanha
"Anaknya aja kayak gini apalagi ibunya" jawab Junkyu. Sanha hanya memutar bola matanya malas
Jadi 3 twins itu bisa sengklek dan rada rada karena keturunan dari kedua orang tuanya. Jangan heran kalau tiba tiba Yoshi juga ikutan rada rada sengklek karena itu sudah keturunan keluarga, sekian.
"Pulang? Yeeeeeeeeeeeeeaaaaaaaaaaayyyyyyyyyyyy!!!!!!!!!!!!!! Pulanggggggggggg!!!!!!!!!!! Hore pulang hore pulang. HOREEEEEEEEEEEEE" heboh Jihoon
"Hoon, lu waras?" Tanya Soobin sedikit was was. Bisa aja kerasukan hantu rumah sakit kan?
"Alhamdulillah, masih waras Bin"
"Sujud syukur deh, gw kira lu kerasukan hantu rumah sakit. Ntar ribet harus nyari dukunnya" ucap Soobin
"Ya tinggal suruh Haechan atau Hyunjin kan bisa" jawab Sanha
"Bukannya waras malah ngereog bareng itu mah" celetuk Junkyu
"Bun, disini nggak ada hantu kan?" Tanya Yoshi yang sedari tadi menyimak pembicaraan kembaran dan temannya
Irene mengusap rambut Yoshi sambil tertawa kecil. "Yoshi, nggak usah dengerin temen sama kembaran aneh mu ya? Mereka nggak waras, cukup kamu aja yang waras okey?" Ucap Irene
"Okey bunda"
Singkat cerita mereka selesai berberes dan kembali ke rumah masing masing
_Oo0oO_
"Akhirnya sampe rumah juga, kangen ma kasur gw" ucap Junkyu yang langsung pergi menuju kamar tercintahnya
"Dasar panda abal abal, kencan mulu sama kasurnya" ucap Jihoon yang langsung duduk disofa sambil menonton tv bersama Yoshi
Setelahnya tak ada yang membuat keributan. Junkyu tengah kencan dengan kasurnya alias tidur, Jihoon dan Yoshi sedang menonton tv, dan kedua orang tua mereka pergi ke luar kota. Katanya sih mau bulan madu 🌚
"Jihoon, besok Jihoon masuk ndak?" Tanya Yoshi
Jihoon mengangkat kedua bahunya. "Entah, masuk mungkin" jawabnya
"Tapi tangan Jihoon masih luka, nanti gimana kalo nulis?" Ucap Yoshi
"Kalo dipikir pikir ya juga ya. Eh tapi kalo gw kagak masuk yang jagain lo siapa?" Tanya Jihoon balik
"Kan ada Junkyu sama temen temen yang lain. Lagian Yoshi juga nggak papa kok. Kalo kata bunda, mereka cuma iri sama Yoshi karna punya kembaran yang baik. Padahal kan nggak ada yang harus diiriin sama Yoshi. Yoshi cuma beban aja buat kalian" ucap Yoshi panjang lebar
Jihoon yang awalnya mendengar sambil menonton tv langsung menoleh kearah Yoshi yang berbicara seperi itu
"Yoshi, udah berapa kali Jihoon bilang nggak boleh ngomong gitu. Yoshi itu berharga buat keluarga ini. Kalo bunda sama ayah jahat mungkin Jihoon nggak tau kalo Jihoon punya kembaran yang sifatnya dewasaaa banget"
"Yoshi bagi Jihoon sama Junkyu itu bagaikan martabak sama nasi goreng, yaitu spesial. Karna spesial itulah yang buat Jihoon sama Junkyu sayaaaannggggg banget sama Yoshi. Jadi jangan ngomong gitu lagi ya. Gangguan mental bukan kelemahan kita, tapi kelebihan kita yang spesial" lanjut Jihoon
Hanya penuturan singkat dari Jihoon berhasil membuat Yoshi menangis
"Hiks, nggak lagi deh Yoshi ngomong gitu. Nanti Yoshi kena ceramah lagi sama Jihoon atau Junkyu" ucap Yoshi disela tangisannya membuat Jihoon tertawa kecil
"Iiihhh kok gemes sih" ucap Jihoon sambil menguyel uyel pipi Yoshi
"Jwihwoon, swakwit"
Jihoon hanya tersenyum dengan senyuman tanpa rasa bersalah. "Hehehe maaf"
Yoshi mendengus kesal"Eh, ayah sama bunda kemana?" Tanya Yoshi yang baru menyadari kalau orang tuanya tak ada di rumah
"Biasalah Ci, liburan. Mungkin pulang pulang kita punya adek lagi" jawab Jihoon santai
"Hah? Adek? Gak gak gak. Oci gak mau punya adek" tolak Yoshi ketika Jihoon bilang kalau orang tuanya puoang akan mendapati adek
"Loh, kenapa? Kan adek kecil gitu kan lucu" heran Jihoon
"Nanti kalo kita punya adek, Oci takut nanti adeknya sama kayak Junkyu. Males malesan, hobinya tiduran di kasur, sama makaaaannn mulu" ucap polos Yoshi yang membuat Jihoon ingin sekali tertawa dan membenarkan ucap Yoshi
Iya juga sih, nanti kalo mereka punya adek bisa bisa diajarin yang nggak nggak. Trus tertular lah virus malas dari Junkyu, pikir Jihoon
"Oci kalo ngomong kok suka bener sih" ujar Jihoon
"Iya, karna Junkyu emang kayak gitu. Kata Junkyu sih gini "Rebahan is my life." Itu motto dan pendirian seorang Park Junkyu. Gitu sih" ucap Yoshi. Sebentar, rasa rasa Jihoon ingin sekali tertawa. Dan sampailah.....
"Eung, ada apa nih rame rame?" Keluarlah Junkyu dengan muka bantal sambil mengucek matanya langsung membuat Jihoon tertawa keras
Junkyu berjalan kearah mereka dan duduk disebelah Yoshi. "Ci, Jihoon kenapa dah?" Tanyanya
Yoshi mengangkat kedua bahunya. "Entah, Jihoon aneh"
Mendengar ucapan Yoshi, Jihoon langsung berhenti tertawa dan menatap mereka datar. "Mboh lah, karepmu" ucap Jihoon lalu pergi ke kamarnya
Jihoon kenapa sih? Itulah yang mereka pikirkan saat ini juga. Btw.....
"Iiiihhhh Junkyu bau!!! Mandi sana!!!" Suruh Yoshi mengusir Junkyu
"Iye iye, Junkyu mandi. Mau mandi bareng nggak?" Ucapnya sambil menaik turunkan alisnya
"JUNKYUUUU!!!! OCI NGAMBEK SAMA JUNKYU!!!" Teriaknya kesal lalu pergi ke kamar dan menutup pintunya dengan keras hingga membuat Jihoon yang awalnya tertidur jadi terbangun dan langsung keluar melihat apa yang terjadi
"Hah? Ada apa?" Ucap Jihoon linglung dengan wajah muka bantal
"Yoshi, dia ngambek" jawab Junkyu
"Ohhh, beliin dia eskrim dah seneng tu anak" ucapnya lalu masuk kembali ke kamarnya
"Gw kira mau bantuin bujuk-_"
B E R S A M B U N G. . .
Haiii,
Author comeback!
XixixiKlaten, Jawa Tengah 4/11/2022
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Twins | 00 Line Treasure |
FanfictionJihoon Yoshi Junkyu Siapa sih yang tidak kenal dengan 3 kembar? Seluruh warga SMA JIKJIN 12 sudah pasti mengenal mereka karena ketampanannya tentu saja Namun, apa kehidupan mereka tidak akan ada konflik? Mau tau kelanjutannya? Mari baca!!! ⚠️Warning...