🐶8

945 89 20
                                    

Keesokan harinya...

Paginya mereka tengah bersiap siap menuju sekolah. Acara pagi hari mereka dimulai dari sarapan bersama. Apa kalian ingat kemarin Yoshi dan Junkyu bertengkar atau adu mulut dan berujung Yoshi ngambek?

Ya, pagi ini Yoshi masib saja marah dengan Junkyu. Sudah kesekian kali Junkyu membujuk Yoshi dan kesekian kali juga Jihoon bosan mendengarnya.

"Ciiiiii, maaf yaaaa" bujuk Junkyu, namun Yoshi menghiraukannya dan melanjutkan sarapannya. Junkyu kembali merengut melihat tingkah Yoshi yang mendiamkannya dari kemarin sore.

"Udah gw bilang, beliin dia eskrim sono. Bosen gw bujuk Yoshi kagak selese selese" ucap Jihoon.

"Lah iya ya, kenapa nggak kepikiran"

Jihoon yang mendengarnya hanya menatap Junkyu datar. "Perasaan gw udah bilang itu dah-_" ucap Jihoon datar.

Junkyu hanya membalas dengan cengiran tanpa beban. "Eh Ci. Ntar pulang sekolah beli eskrim yuk" ajak Junkyu.

Yoshi yang mendengar hal itu langsung menatap kearah Junkyu. "Beneran? Junkyu nggak bohong kan?" Ucapnya.

Junkyu menjawab dengan anggukan membuat Yoshi senang bukan kepalang. "Yeeeesssss asiiikkkk, nanti beli eskrim"

"Nahkan apa gw bilang, nggak dengerin nasihat yang lebih tua sih" ucap Jihoon.

"Akhirnya ngaku udah tua" ujar Junkyu dengan sedikit nada mengejek.

Jihoon menatap Junkyu dengan tatapan datar yang membuat Junkyu langsung menoleh kearahnya dan mengangkat dua jarinya. "Hehe peace"

Dan untuk Jihoon apakah ia jadi berangkat ke sekolah, jawabannya iya. Karna kemarin malem ia bilang begini, "karna gw mau pinter, jadi besok gw mau masuk sekolah. Karna biar pinter." Gitu sih katanya.

Untuk masalah tulis menulis, mungkin ia akan meminjam catatan kembarannya. Jadi ia hanya bersantai ria mendengar penjalasan guru yang didepan.

Setelah sedikit ada adegan drama di ruang makan, mereka berangkat menuju sekolah tercintah.

Sampai sekolah


"EYYO WATSAP MEENN!!!"

Kalian tau lah siapa oknum yang dateng dateng udah teriak. Yap, Park Jihoon orangnya. Yang kemaren abis masuk rumah sakit kek bukan abis sakit gitu loh, heran author.

"Eh, bestai ghibah kuuhhh. Gimana tuh tangan, sakit nggak?"

Seperti biasa, Jihoon dateng dateng akan memberi sapaan (read: teriakan) lalu disambut oleh teman seperghibahannya, siapa lagi kalau bukan Haechan dan Hyunjin.

"Pakek tanya lagi, ya sakitlah" jawab Jihoon nge-elpiji

"Gw tanya baik baik loh, malah dijawab ngegas" ucap Haechan

"Ya lo nya masih tanya sakit apa nggak, ya jelas masih lah" geram Jihoon

Haechan pun hanya nyengir tanpa ada rasa bersalah. "Lah, trus ente nulis materi cem mana?" Tanya Hyunjin

"Begini lah betapa mempunyai kembaran yang berada dalam satu kelas. Gw tinggal nyimak doang, yang nyatet Junkyu atau Yoshi. Simple bukan?" Jawab Jihoon santai tanpa mengetahui oknum bernama Park Junkyu sudah kesal setengah mati

"Gw tandain ye lu" ucap Junkyu kesal

Jihoon hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Hehe peace✌️".

Tak lama...

I'm like hello hello hello
Where you've been all my lifeeee......
Yeah yeah yeah........

3 Twins | 00 Line Treasure |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang