21

4.2K 234 20
                                    

FLASHBACK

"ARGH!! Ergh! ARGH!! ARGHH!! Ghh hks ARGHH!!"

Suara tangis serta erangan masih setia terdengar di ruangan yang hanya diisi dua nyawa itu.

"A-aku mohon hh henti-"

Jlabs

"AKHH!!"

Setiap kali wanita itu meminta di ampuni, maka 2 inci tubuhnya akan di potong menggunakan kapak oleh lelaki di belakangnya.

Kini, kedua kaki nya sudah hilang, yang tersisa hanya setengah bagian pahanya.

Tangan nya masih berusaha menggapai lantai licin yang sudah bercampur darah, mencoba melarikan diri dari iblis yang sedang memunguti daging kakinya yang telah ia potong.

Taeyong tersenyum miring sembari terus memasukkan daging dengan tulang itu kedalam ember yang ia bawa.

Selesai dengan daging nya, taeyong berdiri, menatap lapar pada Wendy yang masih berusaha melarikan diri.

"Kau tidak akan bisa lari dariku, jalang!"

Taeyong mendekati Wendy, menjambak rambut wendy hingga kulit kepala wendy mengelupas. Dengan sekuat tenaga ia melemparkan tubuh Wendy menghantam tiang hingga teriakan sakit kembali ia dengar.

Taeyong berjalan ke arah Wendy, ia kembali menjambak rambut Wendy dengan amat amat kasar.

Taeyong berusaha melepaskan rambut itu dari kepala Wendy hingga urat lehernya tercetak tegas.

Senyuman miringnya kembali saat melihat darah mulai mengucur dari kepala wanita itu saat perlahan kulit kepalanya terlepas dari tengkorak kepala.

"ARGHHHHH!!!"

Taeyong berteriak sembari terus menarik rambut itu guna meredam teriakan kesakitan dari Wendy.

Blop.

"ARGHHHH!!"

Teriakan Wendy menjadi hiburan tersendiri bagi taeyong. Kini ia tertawa sembari menenteng rambut Wendy yang masih menempel pada kulit kepala nya.

Taeyong menunduk, menatap Wendy yang ketakutan dengan darah yang terus mengucur membasahi wajahnya.

"Ck Ck Ck.. kenapa? Apa sangat sakit?"

Taeyong membuang rambut itu, membawa tangan nya untuk menampar pipi Wendy.

PLAK!

PLAK!

PLAK!

Tiga kali tamparan keras menghantam pipi Wendy, kemudian tertawaan keras kembali terdengar dari taeyong.

"Itu untuk kelakuan bejat mu yang mencoba meracuni Hyung ku."

Taeyong mengambil kapak nya, ia terus membawa kakinya mendekat pada Wendy yang masih berusaha menghindari nya meskipun sebagian tubuhnya sudah hampir 'habis'

"Aku butuh otak mu untuk Hyung ku. Jadi jalang, menurut lah dan berikan dengan suka rela aku otak mu padaku."

"TIDAAKKKK!! hks IBLIS!! DASAR KAU IBLIS!!!"

Taeyong menahan amarahnya. Salam keadaan seperti ini saja wanita itu masih sempat sempat nya meneriaki nya.

Benar benar sialan.

PAPA? [CHANBAEK STORY] END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang