SIAPA? 04

221 21 6
                                    

HYHY BALIK LAGI NIHHH MAAP BANGET BARU UPP SIBUK KERJA SOALNYA

IYAAA PUJI TUHAN SAYA DAH KERJAAA HHHE

YAUDAH PANTENGIN TERUS OKEEEE

AND JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA

AND JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nana maafin Ero. Jangan diemin Ero ihh"

Tidak ada tanggapan dari Audrey gadis itu masih sibuk dengan novel ditangannya.

"Ihh Nana dengerin Ero nggak sihh"

Alcandor merampas novel yang berada ditangan gadisnya dan dihadiahi tatapan tajam oleh sang empunya.

Alcandor seketika takut. menunduk dan kembali terisak.

"M-maaf Ero nggak maksud" ucapnya dengan terbata.

Apakah Audrey sudah keterlaluan? Yaampun bayi besarnya sudah ketakutan ternyata.

Audrey menarik Alcandor kedalam pelukannya dan mengecup gemas pipi Alcandor.

Alcandor memeluk erat tubuh sang gadis menyandarkan kepalanya ke bahu nyaman yang sangat dirindukannya.

"Maafin Ero" tangisnya sudah berhenti.

"Aku nggak marah sayang"

"Maafin aku juga yah" lanjut Audrey.

Beberapa menit tidak terdengar balasan dari Alcandor.

"Ero ngantuk pengen tidur sambil meluk Nana" setelah beberapa saat Alcandor kembali berucap.

"Yaudah sini tidur"

Alcandor mengubah posisinya dan membaringkan badan sembari memeluk Audrey. Menenggelamkan kepalanya ke dada sang gadis.

Audrey mengelus kepala Alcandor dan sesekali mencium gemas pelipis laki laki itu. Audrey menatap sang kekasih.

Banyak pria yang menyatakan cintanya kepadanya bahkan ada yang sampai melamarnya tapi Audrey menolak semua itu dan dia yakin Alcandor pun sama seperti dirinya.

Audrey kembali membaca novel yang sempat tertunda tadi dengan tangan yang tak berhenti mengelus surai laki laki kesayangannya.

***

"Ero? Bangun udah malam kita makan dulu baru nanti kamu lanjut tidurnya"

Tidak ada tanggapan dari pria manja tapi sadis itu.

"Ero aku tinggalin nih?"

"Emm. Iya ini Ero bangun"

Alcandor menegakkan badannya dan mengucek matanya.

"Jangan dikucek matanya"

Audrey maju dan mendaratkan kecupan dikedua mata Alcandor.

"Masih ngantuk" rengek Alcandor.

SIAPA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang