surprise! (my true story)

2 0 0
                                    


Senang rasanya bisa keluar bersama, walaupun hanya menghabiskan waktu di pasar malam. Kami berbagi jajanan, bercerita ria, tertawa, men-dubbing asal orang yang ada di sana.

Karena terlalu asik disana dan akhirnya lupa waktu. Saat itu sudah larut dan kami memutuskan untuk pulang. Kegembiraan masih melekat saat kami dalam perjalanan pulang. Di motor, kami tertawa karena mengingat kejadian-kejadian lucu di pasar malam tadi.

Aku yang menjemput temanku, aku harus mengantarakannya juga sampai ke rumahnya, kita mengambil jalan setapak yang kanan-kiri kebun kosong. Kami masih tertawa setelah memasuki jalan itu, tanpa tanda-tanda, ada suara ketawa lain. Suara itu berasa dari pohon tinggi dan besar yang ada di sana. Oh ya, itu bukan pohon beringin atau pohon asem/asam. Benar-benar besar dan tinggi. Tertawa kami terhenti seketika. Kegembiraan kami digantikan dengan rasa ketakutan.
Kami terdiam.
Kau akan mengetahui bagaimana rasanya jika kau mengalami hal seperti itu.

Setelah sampai di rumah temanku ini, kita berdua bingung, bagaimana caranya aku untuk pulang ditambah aku ini anak ya sensitif dengan hal supernatural. Dia mengkhawatirkan ku.

Saat itu, aku tidak memungkinkan untuk bermalam disana dan jalan utama sudah ditutup.

Dan aku teringat satu kalimat, katanya; kalau takut hantu/iseng, pikirkan sesuatu yang berbau porno(?).
Entahlah aku lupa kalimat yang tepatnya seperti apa dan itu berkerja. Sampai sekarang masih aku terapkan.

Note : itu kejadian ketika aku masih SMP

ShortsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang