48 : Kejujuran Yang Berbalik Arah

138 15 2
                                    

Di malam hari yang panjang, Ji-eun sibuk menyiapkan perlengkapan yang diminta Joon-gi, heran saja, kenapa yang disiapkan ini sudah seperti sedang menyambut tamu tak terlihat? Apa gunanya semua makanan, buah dan air ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di malam hari yang panjang, Ji-eun sibuk menyiapkan perlengkapan yang diminta Joon-gi, heran saja, kenapa yang disiapkan ini sudah seperti sedang menyambut tamu tak terlihat? Apa gunanya semua makanan, buah dan air ini?

"Yakh oppa, kau ingin menetralkanku atau ingin menyembahku?"

"Siapa bilang semua ini untuk menetralkan? Semua makanan ini adalah untuk perutmu. Aku sudah mencari makanan apa saja yang dapat bertahan lama di dalam pencernaanmu."

Ji-eun hanya ber'o'ria dengan penjelasan Joon-gi, tapi tunggu, yang benar saja! Makanan hampir mengisi meja tamu ini ia habiskan dalam satu malam, perutnya bukannya akan menahan tampungan malah akan meledak karena kelebihan.

"Sini, kemarikan dahimu." Perintah Joon-gi sambil membuat gestur tangan kemari kepada Ji-eun.

"Kenapa? Aku tidak demam."

"Aku akan menetralkanmu, bukan mengecek kau demam, kau mana pernah demam, kau itu seperti manusia netral tanpa dingin dan panas."

"Oppa memujiku atau mengejekku?"

"Sudah-sudah, cepat kemari atau aku akan berubah pikiran lagi."

Mau tidak mau, Ji-eun berlari secepat mungkin ke arah Joon-gi sebelum pria yang tidak mudah ditebak kepribadiannya ini mengubah pendapatnya lagi. Ini sedikit geli, Joon-gi mengerakkan tangannya menaiki ujung kepala Ji-eun lalu, turun perlahan mengelus rambutnya. Setelah selesai, Ji-eun dapat merasakan tubuhnya menjadi bergetar, bergetar karena lapar, jadi benar, Soonyoung memasukkan sesuatu dalam supnya.

"Aku sangat lapar sekarang."

"Sudah aku bilang, Soonyoung memasukkan sesuatu dalam supmu itu, aku sudah curiga semenjak dia membawa sup untukmu."

"Dia bermaksud baik oppa, aku mengerti kenapa dia melakukan itu. Baiklah, ayo makan, kita akan berpesta sampai tengah malam ini."

"Kau saja, aku malas."

Ji-eun dengan cepat mengaitkan lengan Joon-gi dan menahan pergerakan pria ini menjauh dari posisinya. "Tidak, tidak, tidak secepat itu, oppa harus menemaniku. Ini perintah."

"Yang benar saja, baiklah-baiklah." Joon-gi hanya bisa pasrah menerima perintah itu.

~~~~~

Tengah malam yang berangin ringan dengan rasa sejuk yang menembus kulit, tidak membuat seorang pria yang bertampang dindin terkejut akan hal itu. Wonwoo berada di halaman belakang rumah, tengah duduk diatas permadani hijau sambil melihat ke arah bulan yang hampir bulat sempurna.

"Appa, 3 hari lagi ulang tahunmu, appa baik-baik saja disana?"

Wonwoo merasakan tangannya dingin, memang benar itu adalah akibat dari kekuatannya sendiri. Namun, hal ini bukan sesuatu yang sebenarnya wajar bagi Wonwoo, yang diinginkannya adalah kehangatan. Rasa hangat yang dapat membuat dirinya melunak tapi, tetap dengan pribadinya yang beku.

The Magical Of 13 Element [Seventeen X IU FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang