50 : Bangkitnya Pembalasan

236 13 4
                                    

"Hyeong, dimana Jeonghan hyeong?" Seungkwan terburu-buru membopong Seungcheol di belakangnya yang jelas terlihat lusuh dan penuh luka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyeong, dimana Jeonghan hyeong?" Seungkwan terburu-buru membopong Seungcheol di belakangnya yang jelas terlihat lusuh dan penuh luka.


"Apa yang terjadi? Ada apa dengan... Chan? Yakh, ada apa ini?!"

Mingyu terkejut melihat kedatangan saudara lainnya yang memiliki kondisi sama parahnya dengan Seungcheol. Tidak ada waktu untuk membahas penyebabnya sekarang, yang mereka butuhkan sekarang adalah Jeonghan, si elemen cahaya dengan kemampuan penyembuh pada situasi ini.

"Dimana Jeonghan hyeong?!" Tegas Seungkwan sekali lagi.

"Keluar sejak pagi, aku tidak tau kemana. Sebentar aku akan menghubunginya, bawa Seungcheol hyeong dan Chan ke kamar terlebih dahulu."

Mingyu segera meraih ponsel di sakunya untuk mencari tau keberadaan Jeonghan, sementara Seungkwan dan Hansol menuntun anggota terluka ke kamar terdekat. Ponselnya terus saja berdengung setelah kurang lebih 10 detik yang lalu mencoba menghubungi Jeonghan.

"Jeonghan hyeong angkatlah, situasi sedang buruk sekarang." Gerutu Mingyu karena telponnya tidak segera direspon Jeonghan.

Mingyu memutuskan telponnya dan beralih menggunakan cara manual, yakni mengirim telepati pada Jeonghan yang pastinya berhasil karena tidak bisa ditolak. "Hyeong! Jeonghan hyeong! Aku tidak peduli dimana dan sedang apa hyeong sekarang, pulanglah cepat, Seungcheol hyeong dan Chan terluka parah."

Tidak ada balasan dari pihak yang dihubungi, Mingyu hanya berharap pemuda itu segera pulang.

~~~~~

Jeonghan dalam perjalanan pulang, tidak dengan berjalan santai tapi, berlari secepat yang ia bisa sebagai manusia. Meski dirinya kesal untuk bertemu Seungcheol dan beberapa orang dirumah, masalah sedang terjadi disana dan ia tidak tau persis apa yang terjadi. Orang-orang sekitar mungkin akan berpikir banyak hal tentang kenapa Jeonghan berlari ditengah mereka.

Jeonghan tidak peduli akan itu, karena matanya melihat lebih banyak daripada orang-orang melihatnya berlari sendirian. Ribuan informasi muncul tepat disamping wajah mereka kala Jeonghan melewatinya. Sedikit saja jika Jeonghan tidak fokus, ia akan melewatkan sesuatu yang penting.

"Apa itu?" Jeonghan berhenti sejenak, lalu menghadap ke arah belakangnya.

Matanya mencari-cari sebuah objek yang sempat menarik perhatiannya ketika berlari. Demi memastikannya lagi, Jeonghan kembali berlari ke beberapa langkah sebelumnya, rasa penasarannya semakin menjadi-jadi ketika ia kehilangan objek itu.

"Aku yakin melihat informasi aneh tadi, apa aku salah? Sudahlah, aku harus pulang sekarang."

Jeonghan kembali fokus pada tujuan awalnya, walau rasanya agak bimbang meninggalkan pemikirannya saat ini. Jeonghan berlari menjauh dari tempatnya kini tanpa ada hambatan lagi yang akan menggangu pikirannya.

The Magical Of 13 Element [Seventeen X IU FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang