Jangan lupa vote dan komentarnya..
Maaf, typo bertebaran..
°°°°
Aurel, wanita itu saat ini sedang berbelanja di sebuah supermarket. Hari ini ia belanja ditemani oleh sang suami, tapi saat ini pria itu sedang ke toilet. Saat sedang asik memilih bahan makanan, tiba-tiba saja perhatian wanita itu teralihkan.
Aurel melihat Jingga yang sedang berada di samping supermarket sedang memilih-milih barang. Apa yang sedang dilakukan oleh Jingga dan di mana dia bekerja? kenapa dia terlihat begitu kelelahan? pikir Aurel.
"Eh mbak, itu barang apa ya?" tanya Aurel pada seorang pelayan supermarket sambil menunjuk ke arah Jingga.
"Oh itu makanan yang sudah kadaluarsa Bu, mau di buang. Tapi ada aja orang yang bandel dan bawa makan itu," jawab pelayan supermarket yang sukses membuat Aurel terdiam. Apa Jingga akan memakan makanan kadaluarsa itu? pikirnya.
"Apa orang itu selalu ke sini?" tanya Aurel yang masih menatap Jingga yang masih betah memilih beberapa cemilan kadaluarsa.
"Iya, udah dua Minggu ini dia selalu datang ke sini buat cari makanan. Katanya mau di kasih ke kucing sama anjing di jalan," jawab di pelayan itu lagi.
"Ya udah makasih ya mbak," ucap Aurel yang kembali meletakkan makanan yang akan dia beli tadi.
Tanpa pikir panjang, Aurel langsung berjalan menghampiri Jingga. Dia memang belum mulai belanja, jadi karena itu dia bisa keluar supermarket tanpa perlu khawatir dengan belanjaannya.
"Lo ngapain?" tanya Aurel yang sukses membuat Jingga kaget. Dengan pelan, Jingga menengadahkan kepalanya menatap orang tersebut.
"Eh, lo di sini Rel?" tanya Jingga sambil berdiri dan tersenyum canggung di hadapan sahabatnya.
"Mau lo apain makanan kadaluarsa itu?" tanya Aurel kepada Jingga, bahkan gadis itu dapat melihat jika Jingga sudah selesai memilih makanan dan dia letakkan dengan dua kantung kresek hitam.
"Itu, buat gue kasih sama kucing atau anjing jalanan nanti. Lagian kalau mereka yang makan nggak papa kan?" jawab Jingga yang berusaha tenang agar tidak diketahui oleh Aurel.
Aurel hanya diam, tak menjawab sedikitpun. Tatapan gadis itu hanya terfokus pada penampilan Jingga, lingkaran mata yang menghitam dan juga wajah yang terlihat pucat.
"Lo ke sini sama siapa? mas Ergi mana?" tanya Jingga yang berusaha mengalihkan perhatian Aurel.
"Dia di dalam," jawab Aurel seadanya dan masih menatap Jingga.
"Oh, gue cabut duluan ya. Takut nanti mas Ergi liat kita, nanti kalian berantem lagi gara-gara gue," kata Jingga cepat sambil menenteng dua kantong kresek itu dan pergi dari sana dengan cepat. Dia berharap Aurel tidak akan mengikutinya ataupun mencegahnya pergi.
"Lo mau makan makanan kadaluarsa ini?" tanya Aurel merebut kantong kresek Jingga hingga kantong tersebut jatuh.
"Bukan, ini beneran buat gue kas-..."
"Berhenti bohong sama gue Jingga!!" teriak Aurel keras yang berhasil mengundang perhatian para pengunjung supermarket.
"Liat, ini semua itu cemilan kesukaan lo. Kenapa lo terus bohong sama gue?" lanjut Aurel mengeluarkan semua makanan yang ada di dalam kantong kresek hitam tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga
Teen FictionYuhuuu Author comeback dengan cerita baru nih! Seperti biasa, budayakan memfollow author dulu sebelum membaca ya guys.. Cerita ini murni dari otak gue sendiri!! JANGAN PLAGIAT CERITA GUE!!! ***** Happy reading.. **** Jingga Areta Maheswari, gadis be...