Jangan lupa vote dan komentarnya..
Maaf, typo bertebaran...
Happy reading..
🍂🍂🍂
Julia, wanita cantik itu saat ini sedang duduk di balkon kamar miliknya yang mengarah ke halaman depan. Wanita itu masih berkabung atas meninggalnya sang suami, bahkan sudah beberapa hari ini dia tidak memiliki nafsu untuk makan.
Wanita itu masih mangingat bagaimana kejadian yang mengakibatkan suaminya meninggal. Kejadian yang membuat keluarganya hancur.
Julia beserta sang suami dan putri sulungnya saat ini sedang menikmati waktu bersama di ruang keluarga. Sedangkan putri bungsunya mereka sedang keluar karena sahabatnya akan menyelenggarakan pernikahan. Saat sedang asik menonton tv, tiba-tiba saja ada beberapa orang yang menerobos memasuki rumahnya.
"Mau apa kalian?" tanya Lukman menatap dua orang berpakaian bodyguard dan seorang pria berpakaian formal.
"Mau mengambil hak saya dong Om," jawab seseorang dari arah pintu.
"Hak apa maksud lo?" tanya Dian menatap Gavin dengan tatapan penuh kebencian.
"Mungkin pengacara gue yang bakalan bicara," jawab Gavin menatap pengacaranya.
"Mulai saat ini, secara sah semua aset dan harta kalian adalah milik dari tuan Gavin Keanu Mahardika."
"Nggak! lo jangan aneh-aneh ya Gavin!!" bentak Dian mencengkeram kerah baju pacar adiknya itu.
"Ck! di sini jelas-jelas Jingga udah tandatangani pemindahan harta kalian. Bukannya perusahaan, rumah, restoran dan yang lainnya atas nama Jingga?" tanya Gavin menatap Lukman remeh.
"Papa?" tanya Dian tidak percaya, semua aset keluarga mereka atas nama Jingga? tidak ada untuknya.
"Tidak! tidak mungkin Jingga memberikan semua harta kami kepada kamu!!" bentak Lukman keras.
"Faktanya seperti itu tuan," jawab Gavin sambil mendudukkan dirinya di sofa.
"Gavin, kita bisa bicara baik-baik," bujuk Julia.
"Nggak bisa dong Tante, bukannya kemarin ini anda sangat membenci saya?" tanya Gavin menatap ibu dari kekasih kecilnya.
"Pa, apa bener semua aset keluarga kita atas nama Jingga?" tanya Dian menatap sang papa dengan tatapan sedih.
"Iya, kamu kan udah jadi model papan atas karena itu papa kasih semua aset kita buat Jingga," jawab Lukman yang masih menatap Gavin dengan tatapan tak terbaca.
"Dan sekarang putri kesayangan Papa itu udah ngasih semuanya buat pria ini," ujar Dian yang sangat kecewa dengan perlakuan sang ayah.
"Saya tidak percaya jika Jingga menyerahkan semuanya kepada kamu," kata Lukman tak percaya, sedangkan Gavin hanya tersenyum dan memberikan isyarat kepada pengacaranya.
"Anda bisa melihat surat ini, ini dibuat oleh putri anda tanpa paksaan dan dia menandatanganinya sendiri," ucap pengacara Gavin menyerahkan surat yang ia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga
Roman pour AdolescentsYuhuuu Author comeback dengan cerita baru nih! Seperti biasa, budayakan memfollow author dulu sebelum membaca ya guys.. Cerita ini murni dari otak gue sendiri!! JANGAN PLAGIAT CERITA GUE!!! ***** Happy reading.. **** Jingga Areta Maheswari, gadis be...