**48

1.6K 218 21
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















Selamat membaca-!!

***

Hari - hari berjalan seperti biasa hanya saja bedanya sekarang Vanya dan Vano serta teman - temannya lebih fokus untuk belajar dalam menghadapi ujian, hari ini sudah masuk hari terakhir mereka melaksanakan ujian yang sangat menegangkan itu dan hari terakhir pula bagi mereka untuk menahan rindu yang mrmbuncah untuk bertemu sang kekasih

Begitu halnya yang terjadi dengan Vano ia mengerjakan soal ujiannya dengan tenang dan teliti, tak jauh beda dengan Vanya ia juga melakukan hal yang sama yakni mengerjakan soal ujian dengan baik

Vano sudah keluar lebih awal dari Vanya mungkin ia tak ingin memeriksa kembali jawabannya dan langsung mrmberikan lembar jawabannya pada pengawas dan langsung keluar, namun sebelum itu dia memberi kode pada teman - temannya termasuk Vanya untuk bertemu di rooftop.

Kini semuanya telah berada di rooftop sekolah, semua melepas rindunya termasuk 2 pasangan yang sudah menahan gejolak rindu sejak minggu kemaren, ya siapa lagi jika bukan Vano dan Gilang yang terus menempel pada sang kekasih "hedeeh keulang lagi, gini amat ngekos dibumi" racau Jason "kesiksa anying batin dan hati mungil gw" sambungnya

"lo kesiksa ngekos dibumi karna lo kaga bayar uang kos anying" sahut Rion yang dihadiahi gelak tawa oleh semuanya "oi mabar yok udah geli nih jari gegara kaga ngegame selama seminggu terakhir" ajak Azka

Semua mengangguk termasuk Vano namun lain halnya dengan Gilang dan Dito, Gilang menolak untuk ikut bermain game online bersama teman - temannya karna ingin benar - benar menghabiskan waktu bersama Olif dan Dito tak ingin ikut karna ingin menghisap rokoknya

Semuanya asik dengan gamenya masing - masing kecuali Vanya, sedangkan Olif dan Gilang juga asik dengan dunianya sendiri.

Vanya yang merasa bosan menoel - noel lengan Vano namun Vano tak menggubris apapun dia terus asik bermain dengan teman - temannya 

"anoo" panggil Vanya pelan yang hanya dibalas dengan deheman pelan dari Vano "anooo" panggil Vanya lagi "apaan" jawab Vano tanpa mrngalihkan pandangannya

"ih liat sini duluu" rengek Vanya namun Vano tak menjawab apapun "aaa anoo kamu denger ga sih" kesal Vanya merampas handphone yang berada ditangan Vano

Vano yang sedikit kaget tiba - tiba saja merampas kembali Hpnya dari tangan Vanya dengan kasar "aarghh tukan kalah, GARA - GARA LO SI AH-!" gertak Vano dengan sedikit penekanan diakhir kalimatnya

Tentang Kita "ZEVANO" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang