Bab 13 : With youJisoo mengumpat dalam hati. Jika tau akan seperti ini lebih baik pagi tadi dia berangkat sendiri dengan motor maticnya. Jisoo benar-benar menyesal menerima tawaran berangkat dan jemputan yang mamanya tawarkan pagi tadi.
Jemputan apanya?
Jisoo terlantar didepan halte sekolahnya karena sang ibu ternyata sudah lebih dulu meninggalkan sekolah dengan adik tirinya lewat sebuah pesan.
Memang apa salahnya si jika mamanya menunggu ia selesai rapat dengan para seksi kelas barang 15 menit saja?
Jisoo lari-larian dari kelasnya tepat saat rapat mendadak tersebut sudah selesai, namun apa yang ia dapat?
Mama
|Kak
|Mama sama adik km pergi duluan ya
|Mau nyari sepatu buat adik kamuAdik tirinya itu benar-benar mengibarkan bendera perang. Jisoo tidak sebodoh itu sampai tidak mengetahui bahwa secara perlahan adik tirinya itu mengambil penuh atensi mamanya.
Ini baru 11 bulan dan rasanya sudah sangat menyesakan bagi Jisoo. Mamanya sekarang kerap sekali melupakan Jisoo, entah dari hal sekecil apapun itu. Jisoo seperti jadi seorang anak yang dilupakan,
miris sekali.
"Butuh tumpangan?"
Jisoo mendongak untuk melihat siapa gerangan orang yang baru saja menawarkan tumpangan untuknya.
"Enggak, makasih." Ia langsung menolaknya.
"Yakin? Lo gak mungkin mau nunggu disini sampe malem kan?"
"Mungkin aja."
"Lo bodoh?"
Jisoo menyipitkan mata tidak suka, orang ini siapa si berani sekali berkata bahwa ia bodoh.
"Lo bisa diem gak si!"
"Gimana gue bisa diem ngeliat kebodohan lo? Park Jisoo."
Habis sudah kesabaran Jisoo, ia bangkit dari duduknya untuk menghampiri lelaki yang sejak tadi membuatnya menahan emosi.
Tak!
Jisoo memukul helm yang dipakai lawan bicaranya tadi dengan tangan kosong.
"Jangan panggil gue pake marga itu! Gue, Kim Jisoo."
"Gue, Lee Taeyong."
"Gue gak ngajak lo kenalan-"
"Ya siapa tau otak bodoh lo lupa sama nama gue." Potong Taeyong cepat.
"Mau lo apa si?" Sentak Jisoo emosi.
"Mau gue? Lo pulang sama gue sekarang."
"Emang lo siapa? Kita gak deket, dan gak usah sok kenal."
"Lo mau gue deketin biar deket?" Balas Taeyong.
Jisoo sudah kehabisan amunisi kesabaran untuk menjawab ucapan Taeyong, ia memilih untuk kembali ke tempat duduknya sebelum tangannya dicekal terlebih dahulu oleh makhluk yang sejak tadi mengganggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story [Taeyong - Jisoo]
FanficSatu cerita untuk satu halaman, Taeyong and Jisoo one shoot story. Oneshot story Bahasa : Baku - Non Baku ©mypurplecute ⚠️REMINDER⚠️ Seluruh cerita yang ada disini murni karangan FIKSI belaka. Tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan kehidupan a...