The Story :: [Special Chapter]

391 53 0
                                    

Jisoo menghembuskan nafas jengah, menatap ke arah langit-langit kamar kost milik pacarnya—tanpa si pemilik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisoo menghembuskan nafas jengah, menatap ke arah langit-langit kamar kost milik pacarnya—tanpa si pemilik. Batinnya menggerutu dari kata a sampai z, merutuki pacarnya yang selalu sibuk dengan rapat organisasi.

Budak organisasi.

Jisoo menggulingkan tubuhnya dari kanan ke kiri, melampiaskan segala rasa jengkel yang tiba-tiba memenuhi tubuhnya. Jarak kost Jisoo dengan kost milik pacarnya sangat jauh, jika tidak salah menghitung jaraknya menghabiskan waktu perjalanan sekitar 3 jam lamanya, itupun kalau jalannya lancar tanpa macet.

Jisoo berangan-angan setelah ia sampai, pacarnya akan menyambutnya dengan dengan senang hati, merentangkan kedua tangannya untuk satu pelukan hangat yang rutin mereka lakukan setiap bertemu.

Jisoo rela menghabiskan hampir 5 jam lamanya di jalanan demi datang ke kost pacarnya untuk merayakan hari spesialnya bersama. Bukan tanpa sebab Jisoo memilih untuk bergerak sendiri kesini, Jisoo sendiri yang memilih. Karena pacarannya itu sangat sangat sangat sibuk dengan rapat organisasinya jadi Jisoo memilih untuk agat dia saja yang datang kemari, bukan pacarannya yang sudah pasti lelah dengan jadwal kumpul organisasinya.

Jisoo sudah mencocokkan waktu dan jadwal dengan pacarannya, harusnya mereka berdua sudah merayakan pesta kecil-kecilan yang Jisoo persiapkan sekarang ini juga. Namun sayang sekali, ada rapat susulan yang menanti.

Jisoo melirik jam kecil yang berada diatas nakas, perang sudah lewat, dan kapan kekasihnya itu akan pulang?

Akhirnya, Jisoo memilih untuk membereskan diri. Menyimpan kembali barang-barangnya, lalu membersihkan diri. Waktu 5 jam yang ia gunakan untuk mengemudi tadi sangatlah menguras tenaganya, Jisoo membutuhkan istirahat untuk memulihkan tenaganya.

Jisoo memang berniat akan menginap disini, maka dari itu ia membawa baju ganti untuk dirinya. Detik berikutnya Jisoo langsung menenggelamkan diri di balik selimut berwarna abu-abu dan mulai memejamkan matanya, menghampiri mimpi yang sekarang sudah menyambut tidurnya.

-🌹-

Jisoo merasa terganggu saat merasakan tiupan-tiupan yang langsung menerpa wajahnya. Jisoo menarik selimut hingga menutupi seluruh wajahnya, berusaha menghentikan gangguan yang membangunkan tidurnya.

Bukannya berhenti, justru gangguan yang Jisoo dapat semakin mengusik tidurnya.

"Taeyongggggg!!"

Jisoo menyerah, akhirnya ia membuka selimut yang sejak tadi di pertahankan dengan kedua tangannya. Dengan wajah kesal, rambut awut-awutan, Jisoo mengubah posisinya menjadi duduk.

"Tiup dulu lilinnya,"

Jisoo melirik kearah Taeyong yang membawa kue coklat bergambar hello kitty di kedua tangannya.

Itu kue yang dia bawa tadi.

"Make a wish."

Jisoo memejamkan matanya untuk berdoa sebelum kemudian meniup lilin-lilin diatas kue tersebut.

The Story [Taeyong - Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang