Mendapatkan laki-laki yang masih waras, tidak gila, tak mengalami banyak kerusakan emosional dan penuh rasa tanggung jawab sangatlah langka. Sebagian besar laki-laki hari ini, kalau tidak semua, pernah tersiksa oleh kengerian hidup dan kehancuran emosional yang tak sedikit.
Biasanya laki-laki yang masih agak waras dan memiliki rasa tanggung jawab tinggi sudah lebih dulu diambil orang lain. Apalagi yang kaya, tampan, modis, dan pengertian, stoknya sangatlah terbatas.
Yang tersisa adalah ampas dan laki-laki yang tak banyak bisa diharapkan. Laki-laki yang bagi banyak perempuan modern yang hidup di perkotaan sebagai keberadaan yang tak layak dan begitu menyedihkan untuk sekedar dilihat apalagi dicintai.
Saat ini apa yang kita bicarakan masih dalam tahap rasional dan menyangkut perempuan-perempuan yang terjebak dalam tuntutan hubungan percintaan yang masih wajar dan tak terlalu muluk. Hal yang yang wajar dan tak terlalu muluk pun sangat langka dan susah didapatkan. Apalagi jika kita membicarakan khayalan para perempuan hari ini, yang nyaris tak nyata dan keterlaluan melenceng dari fakta-fakta akan dunia sehari-hari.
Banyak perempuan remaja-muda hari ini lupa, bahwa mereka hidup di sekeliling laki-laki tak waras, sakit, penuh dengan ketidakpuasan hidup, dan kebingungan terhadap diri sendiri. Dalam kenyataan dunia sehari-hari, laki-laki yang tampan itu tak banyak dan seringkali sudah terlanjur diperebutkan oleh orang lain. Yang tersisa adalah laki-laki yang jauh dari ideal, yang hitam, gendut, kurus kering, dan seolah tak terurus. Apalagi laki-laki yang masih mau setia, bertanggung jawab secara ekonomi dan kebutuhan batin, jumlahnya begitu sedikit. Sangat langka.
Saat kenyataan dunia di sekitar mereka tolak secara terang-terangan dan sedari remaja asyik dalam halusinasi massal akan laki-laki ideal. Mereka akan tertampar oleh kenyataan yang begitu menyakitkan saat mereka mau beranjak ke usia menikah.
Karena terlalu mengkhayalkan laki-laki yang begitu muluk, banyak dari perempuan hari ini terjebak dalam ketidakpuasan abadi. Kenyataan tak seindah khayalan akan artis dan idol yang indah dan begitu tampan-menggairahkan. Terkenal. Sukses. Kaya.
Mereka menginginkan laki-laki yang memiliki semua jenis dari keinginan dan khayalan liar mereka. Hanya saja, yang didapatkan di dunia nyata hanyalah laki-laki kaya tampan yang brengsek. Laki-laki miskin yang tak mau bekerja dan penuh dengan kekerasan. Dan sederet laki-laki yang tak bisa diharapkan dan jauh dari syarat-syarat kebahagiaan yang sudah terlanjur digaris bawahi secara sungguh-sungguh.
Saat seorang perempuan terlampau sering mengkhayalkan laki-laki yang tak nyata dan terlampau jauh dari genggaman. Mereka akan hancur oleh kenyataan yang tak sesuai. Karena banyak laki-laki di dunia nyata, tak akan pernah memenuhi syarat yang mereka inginkan.
Mereka akan terus menunggu. Memilih. Dan meninggalkan seseorang yang seharusnya sudah mau menerima dan menemani dengan sungguh. Karena bagi perempuan semacam itu, laki-laki yang ia pacari atau nikahi, belum cukup dan sangat tidak memuaskan. Inilah awal dari banyaknya perselingkuhan dan bagaimana seorang perempuan meninggalkan laki-laki yang mencintainya, laki-laki yang agak langka dan akhirnya nanti, menyesal.
Sayangnya, penyesalan itu berujung pada kerusakan emosional yang tak sedikit. Karena setelah itu, ia tak benar-benar bisa mendapatkan sosok laki-laki yang sesuai. Seringkali berujung pada laki-laki baru yang malah lebih buruk. Semakin buruk.
Dan perempuan pun, banyak mengalami ketidakbahagiaan dari hal-hal semacam itu.
Saat perempuan tak mau berpijak pada kenyataan dan sadar bahwa laki-laki yang ideal itu nyaris tak mungkin dan begitu langka. Menerima kenyataan bahwa laki-laki waras pun susah didapatkan. Maka, jangan sesekali atau malah terlalu sering, mengkhayalkan laki-laki yang tak mungkin didapatkan.
Berpijak pada kenyataan dan mau menerima mayoritas laki-laki hari ini, mungkin, akan sedikit membuat perempuan modern perkotaan sedikit terbebas dari khayalan-khayalan muluk mereka yang merusak.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEREMPUAN DAN OMONG KOSONG DUNIA SEHARI-HARI
Non-Fictionselalu tak mudah menjadi perempuan. terlebih mereka yang kini hidup di perkotaan dan terlibat dalam hal-hal yang modern dan terkini. usia perempuan sangatlah terbatas. baik secara sosial maupun biologis. terkadang, mereka ingin bersenang-senang sa...