LAKI-LAKI MUDA MENJADI KIAN TAK MENARIK

28 0 0
                                    

Dalam percintaan, berpacaran dengan laki-laki muda masih terbilang menarik saat masih belum banyak tanggung jawab dan beban pikiran di sana sini. Saat memasuki usia dewasa dan masa-masa kuliah hampir selesai. Laki-laki seusia atau yang usianya tak jauh berbeda, menjadi kian tak menarik.

Tak banyak laki-laki hari ini yang menjamin rasa aman dan bisa bertanggung jawab, kemungkinan memiliki masa depan cerah, dan benar-benar serius dalam membangun keluarga. Saat ini banyak sekali laki-laki yang bahkan hampir berusia tiga puluh tahun, masih terjebak dalam hidupnya yang kacau dan bermasalah. Sangat tak siap untuk bekerja keras dan kemungkinan menjadi serius dalam berumah tangga.

Membangun keluarga dan menikah dengan laki-laki dengan usia yang nyaris sama, membuat banyak perempuan ragu dengan masa depannya kelak. Mereka lebih suka dengan sedikit kepastian dan keberanian pihak laki-laki dalam menjamin masa depan dirinya. Apalagi saat masa-masa perkuliahan hidup sangat nyaman, serba mewah, makmur, dan dimanjakan dengan uang orangtua. Mendadak saja harus menikah dengan laki-laki yang membangun karir dari nol, yang tak pasti benar-benar bertanggung jawab, adalah masa depan yang menakutkan.

Inilah alasan mengapa, banyak perempuan modern perkotaan hari ini lebih suka dengan laki-laki yang lebih matang, lebih tua, dan memiliki karir dan pekerjaan yang pasti.

Hidup sudah sangat berat dan nyaris hancur. Mengapa harus diperparah dengan kisah cinta yang menuju pada kemiskinan?

Setelah kecewa dengan sejarah percintaannya sendiri. Mengetahui bahwa hidup itu ternyata berat. Dibombardir oleh konten-konten kemewahan dan segala yang elegan dan mahal. Sudah tahu rasanya hidup dalam masa keemasan saat masih sekolah dan kuliah. Ditambah cita rasa akan bagaimana rumah yang bagus, pakaian yang layak, peralatan elektronik yang enak di mata dan kuping, besarnya biaya merawat diri, begitu damainya memiliki uang setiap waktu tanpa takut jatuh miskin dan hilang pekerjaan, membuat banyak perempuan tak lagi tertarik dengan laki-laki yang tak pasti dalam pekerjaan, karir, dan masa depan keluarga.

Dan biasanya, laki-laki yang usianya tak jauh berbeda, tak menjamin kebahagiaan dalam materi dan segala yang mudah. Karena laki-laki yang serius membangun rumah tangga sedari awal, jumlahnya tak banyak.

Banyak laki-laki tak siap dengan tanggung jawab pernikahan dan masih ingin terbebas dari segala beban tanggung jawab keluarga yang mengganggu. Menikah setelah usia kuliah, biasanya menjadi momok menakutkan bagi laki-laki saat ini. Mereka ingin segara mengikat pasangannya dengan pernikahan hanya karena ketakutan bukan atas dasar keberanian bertanggung jawab. Pada akhirnya, menikah menjadi neraka bagi kedua belah pihak.

PEREMPUAN DAN OMONG KOSONG DUNIA SEHARI-HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang