"Marsha. Aku suka sama kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku?"
Ucap seorang pemuda menyatakan perasaan suka pada seorang gadis yang setahun lebih muda darinya.
Biasanya, momen ini adalah saat-saat yang paling indah, mendebarkan dan menegangkan. Namun bagi Zee, ia membenci hal itu. Hal yang barusan ia utarakan sebenarnya adalah dusta. Zee baru saja mengenal gadis dihadapannya ini. Mana mungkin ia bisa jatuh cinta secepatnya ini, pikir Zee. Adapun alasan kenapa ia melakukan hal itu adalah....
Flashback
Azizi Asadel, seorang mahasiswa kedokteran semester 4 yang sudah menjadi yatim piatu sejak 2 tahun yang lalu karena kecelakaan mobil yang menewaskan kedua orang tuanya. Sebagai anak tunggal, ia hanya tinggal sendirian sekarang tanpa adanya saudara yang ia punya. Adapun kerabat kedua orang tuanya tidak peduli akan Zee. Sehingga sejak kepergian orang tuanya, Zee mulai bekerja untuk membiayai segala kebutuhan hidupnya.
Untungnya Zee menerima beasiswa sehingga ia bisa menuntut ilmu di salah satu kampus terbaik di Jakarta. Ia berjanji akan selalu melakukan yang terbaik untuk mempertahankan beasiswanya dan bercita-cita mewujudkan impian mendiang orang tuanya untuk menjadi seorang dokter bedah.
Saat itu, ketika Zee memasuki gerbang kampus, Zee melihat seorang gadis cantik yang keluar dari sebuah mobil mewah yang harganya tak main-main.
"Sudah sampai di kampus non. Nanti pulangnya saya jemput lagi. " Ucap seorang pria paruh baya membukakan pintu untuk gadis cantik tersebut.
Gadis cantik itu hanya mengangguk kecil lalu berjalan pergi meninggalkan pria paruh baya yang merupakan sopir pribadinya.
"Wajahnya kek pernah liat." gumam Zee.
Tak berapa jauh dari Zee ia mendengar bisik bisik dari rombongan para gadis yang menatap sinis pada gadis yang baru saja turun dari mobil mewah itu.
"Cewek itu ya, yang nanya Marsha Lenathea Lapian?"
"Iyaa... Anaknya pak Jinan Lapian yang punya bisnis properti gak cuman di Indonesia, bahkan sampai ke negara-negara Asia Tenggara sama Jepang."
"Serius?? Kaya banget ya. Ehh tapi.. Anak orang kaya hampir kek dia semua ya? Sombong banget jadi orang!! Sopirnya aja dicuekin gitu. "
"Yahh namanya juga old money guys. Kaya turun menurun tuh si Marsha. Pada tau Rumah Sakit Cahaya Harapan? Nahh... Punya mamanya loh itu. Dan mamanya juga jadi dokter disana. Jadi yaa.. Orang-orang kayak kita cuman dianggap remeh tuh sama dia."
"Oh iyaa gue mau cerita, pernah hari itu gue nyapa dia karna kan kita sekelas ya. Gue dicuekin dong hahah mana wajahnya datar gitu kek jijik ngeliat gue. Sejak hari itu, jadi benci aja ngeliat tuh cewek. " ucap seorang gadis dengan tatapan bencinya.
"Hushh!! Udah guys, ntar kedengeran lagi sama yang lain bisa-bisa ntar di DO kita. Kan pada tau sendiri ayahnya donatur terbesar disini." bisik seorang gadis yang masih bisa didengar oleh Zee.
Zee kemudian memandang punggung gadis yang bernama Marsha itu.
"Orang kaya ternyata sama semua sifatnya." pikir Zee lalu berjalan pergi menuju ruangan kelasnya.
Setelah menyelesaikan semua tugasnya di kampus. Zee pun memutuskan untuk pulang.
Saat ia tengah berjalan menuju halte bus yang mulai sepi karena sudah mulai senja. Tiba-tiba sebuah mobil hitam yang tampak mahal berhenti tepat di depan Zee. Tiga orang pria dewasa turun dari mobil itu.
"Bawa dia ke mobil!!" perintah salah seorang pria
"HAHH!!" Zee panik ketika 2 pria lainnya yang berbadan besar langsung memegang kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEESHA'S STORY
FanfictionKumpulan cerita bersambung Zee dan Marsha. Moga pada suka yaa 😚👍