My Feelings Towards You Part 6

1K 143 27
                                    

Sore harinya setelah perkuliahannya berakhir. Dengan tergesa-gesa Zee berjalan menghampiri Marsha yang telah menunggunya di taman belakang kampus.

Namun, ada hal janggal yang Zee rasakan. Gadisnya itu terlihat lebih banyak diam hari ini. Bahkan wajahnya juga kelihatan pucat.

"Marsha lagi sakit ya?" Ucap batin Zee bertanya-tanya.

"Marsha, kamu gak papa?" Tanyanya lembut sambil mengelus rambut panjang kekasihnya.

Namun Marsha hanya menatap Zee bingung.

"Kamu lebih banyak diam, makanya aku nanya."

"Hm... Cuman capek aja kak. Gak usah khawatir." Ucapnya dengan senyum yang dipaksakan.

"Loh?? Kenapa gak bilang dari tadi Sha. Yaudah kita ke kantin aja ya biar lebih adem. Disini dingin soalnya." Kata Zee yang terlihat panik.

"I'm fine kak. Kita gak bisa ke kantin. Gimana kalau ada yang liat kita berdua? Kan Ka Zee maunya hubungan kita dirahasiain, kan?" Ucap Marsha yang menundukkan kepala.

Zee pun meraih dagu kekasihnya itu lalu mengangkatnya agar mata mereka bisa saling bertemu.

"Mulai dari sekarang, aku pengen seluruh dunia tahu kalau kamu punya aku Sha. Yuk ke kantin." Ucapnya lalu memegang tangan Marsha.

"Makasih kak. Tapi serius aku gapapa. Kita disini aja ya?" Kata Marsha lalu membalas genggaman tangan Zee.

"Serius?" Tanya Zee memastikan.

"Iyaa Ka Zee." Balasnya sambil tersenyum tipis pada Zee.

Zee pun membalas senyuman kekasihnya itu. Kemudian ia baru teringat akan janjinya dengan Jinan. Bagaimana pun juga ia harus menyelesaikan semua kesalahpahaman yang terjadi.

Zee ingin mengatakan pada Jinan tentang perasaannya saat ini. Juga ia ingin mengembalikan amplop yang sempat ia terima dari bawahan pria paruh baya itu.

Meskipun begitu, ia tak ingin Marsha tau dan Zee tak ingin Marsha jadi salah paham padanya.

"Marsha, hari ini aku sibuk banget dan gak bisa pulang bareng. Kamu pulang duluan gapapa?"

"Oh iya gapapa kak. Ntar aku pulang dijemput Pak Supri." Ucapnya sambil menganggukkan kepala.

Tapi kembali Zee perhatikan Marsha menundukkan kepalanya. Kembali pemuda itu mengangkat kepala gadis cantik itu lalu mendekatkan wajahnya kemudian mencium kedua mata Marsha..

"Cuman hari aja Sha. Besok kita pulang bareng lagi. Oke?" Bisik Zee, yang dibalas anggukan oleh Marsha.

"Marsha senyum dong! Jangan pasang wajah sedih gitu." Bujuk Zee yang masih merasa tak nyaman karena melihat wajah murung Marsha.

Marsha pun menatap Zee. Ia pun mendekatkan wajahnya lalu mengecup singkat bibir Zee. Setelah selesai ia pun tersenyum kecil.

"Iyaa Ka Zee. Nih aku udah senyum." Balasnya lalu memegang kedua pipi Zee.

"Hahah.. oke Sha." Kemudian Zee berpamitan dengan Marsha. Lalu mereka berpisah dengan Marsha yang menunggu Pak Supri dan Zee yang pergi ke kantor Papanya Marsha.

####

Setelah menyelesaikan urusannya dengan Jinan, Zee pun pulang ke rumahnya. Ketika sudah di rumah, Zee memutuskan untuk mandi dan setelah itu mulai mengerjakan tugas-tugasnya.

Ketika sedang fokus, tiba-tiba terdengar suara ketukan. Zee pun berjalan menuju pintu dan melihat siapa yang berkunjung di malam hari.

Ketika pintu terbuka, alangkah kagetnya Zee melihat sang kekasih yang berdiri di depan rumahnya dengan baju yang telah basah kuyup.

ZEESHA'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang