Chapter 1

18 6 0
                                    

Dingin perlahan menggerogoti tubuhmu. Tanganmu menyilang, mengusap lengan atas mu secara spontan karena merinding kedinginan.

Sudah setengah jam berlalu sejak kau berdiri di luar, menunggu seseorang yang berjanji akan mengajakmu ke suatu tempat. Tentu saja kau menyetujui ajakannya itu dan rela menunggu karena katanya ini adalah kejutan untukmu di musim bersalju. Kalau tidak, kamu mana mau menantikannya sambil menggigil begini.

Tapi ya, orang ini datang lebih lama dari yang kau pikirkan, sedikit membuatmu jengkel dan harus menguatkan kesabaran. Mau bagaimanapun spoiler yang dijabarkannya sebelum ini sangat menarik. Dia bilang,

"Ini rahasia, aku mau kau menyimpannya. Mengerti?"

Yaa... tapi kira-kira apa rahasia itu? Sampai kau harus menunggu sendirian di pelabuhan Yokohama yang luas. Akankah sebuah rahasia besar? Dokumen negara?

"Ck, dasar," kau menendang salju di bawah kakimu.

"Kalau tau begini aku pakai syal juga tadi."

Brukk

Kau tersentak. Benturan yang tiba-tiba datang dari samping sedikit mengejutkan. Segera kau pun menoleh, melihat siapa pelaku yang menabrak mu itu.

"Apa yang kau lakukan?! Kau ini bodoh hah?!"

Bukan. Bukan kau yang protes. Tapi dia, si penabrak!

"Ck! Menghalangi jalan. Dasar orang bodoh."

Kau membulatkan mata, sangat terkejut akan kelakuan turis asing di depanmu yang entah mengapa sangat fasih berbahasa Jepang. Dan juga umpatannya terdengar Jepang able!

Sial. Dia turis yang agak keterlaluan.

"Hei, kau yang menabrak ku. Apa matamu buta, orang asing?" tak mau kalah, kau membalas.

Raut muka si turis pun berubah lebih masam. Ia menatap sengit dirimu yang menatapnya santai tapi kelewat intens.

Telinganya memanas.

"K-kau!"

"[Name]! Ah kau jadi menunggu terlalu lama."

Suara yang sangat kau kenal menyapa.

Kau menoleh padanya yang baru sampai, "Ya, tidak apa." balasmu singkat, melupakan rasa kesalmu karena menunggu.

Senyuman kecil diukirnya untukmu. Namun sesaat kemudian tatapannya beralih tajam pada pria lain yang masih berdiri di sana.

"Siapa ini?"

Kau menghela nafas. Di pikiranmu mungkin sebaiknya tidak menindaklanjuti perkelahian mu dengan si turis, karena memang itu tidak penting. Untuk itu kau berniat akan membuka suara, meminta untuk menyudahinya saja daripada diperpanjang.

Tapi sebelum suaramu mengudara, turis itu dengan cepat menarik mu, membawamu pada pelukan sepihak dari belakang tubuhmu.

"Aku pacarnya yang baru tiba dari Rusia. Aku harap kau tidak mengganggu kami, oke?"

Tunggu, apa?

"HAH?!"

Turis ini gila?!

"Hei! Lepasㅡ heh?!"

Kau semakin kebingungan. Dia menarik mu pergi!?

"Apa-apaan ini?! Lepaskan!"

"Diamlah! Dia berbahaya!"

Kau mengernyit. Turis itu meninggikan intonasinya. Sementara tangannya yang menggenggam mu terasa bergetar, seakan-akan dia ketakutan?

Kamu bertanya-tanya dalam benak, mengabaikan janjimu tadi dengan kabur bersama turis asing ini.

Ini memang salah. Sangat salah. Tapi firasat mu kuat, jika orang asing yang menarik mu ini mengetahui sesuatu.

Sesuatu tentang, Nakahara Chuuya.

✦꯭✦ ⊹ ✦꯭✦









Rahangnya terbuka, sedang matanya membulat sempurna. Nakahara Chuuya masih syok di tempat dengan pikirannya yang ngeblank.

Apa ini mimpi? Apa ia belum kunjung bangun dari tidur singkatnya?

Hei, dia baru bangun dan langsung meluncur ketika tau kalau dia terlambat! Bahkan dia belum mandi! Bisa saja kau yang punya pacar itu mimpi kan?

"Ack! Sial! Apa yang aku lakukan?!"

Chuuya baru tersadar. Dia hanya membiarkanmu dan tidak mencegat pria itu.

Betapa bodohnya dia. Semestinya, meski kau punya pacar entah itu mimpi atau kenyataan, dia harus merebut mu dari siapapun itu.

"Kutandai kau! Rusia sialan."
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
──────────────────────

©Dlusi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐂𝐑𝐎𝐒𝐒𝐎𝐕𝐄𝐑 ; Nakahara Chuuya · Yuri PlisetskyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang