Prolog - 00

296 244 144
                                    

   Malam hari yang dingin disertai hujan petir yang menyelimuti malam, terdapat suara teriakan dari arah rumah Alister.

"MASUK KAMAR SEKARANG!! PAPA MU BENTAR LAGI AKAN KESINI!"

"M - mama gimana?"

Mama Alister tidak menjawab pertanyaan anak nya, dia langsung mendorong Askara ke kamar nya dan segera mengunci pintu tersebut.

"CEPAT KAMU SEMBUNYI DI LEMARI!" Bentak nya.

   Alister  yang usia nya baru berusia 5 tahun hanya bisa mematuhi apa kata mama nya. Dia pun segera memasuki lemari tersebut dan duduk di dalam nya, dari luar terdengar suara papa nya yang pulang dengan keadaan marah. Papa Alister memang sering memarahi mereka, ketika pulang kerja dan ada kabar buruk pasti dilampiaskan ke mama dan Alister.

"DASAR ISTRI YANG GA GUNA!" ucap papa Alister sambil menampar muka mama nya.

"SEMENJAK GUE NIKAH SAMA LO, KARIR GUE BUKAN NYA MAKIN BAIK MALAH MAKIN BURUK. LO ENAK DI RUMAH CUMA MENIKMATI UANG NYA!!" ucap papa Alister dengan nada emosi diikuti tamparan.

"M - maaf pa, mama minta maaf." ucap mama Alister dengan nada pasrah dan kesakitan.

"MAAF TERUS KERJAAN NYA, DI MANA LAGI ANAK ITU?!?" ucap papa Alister.

Papa Alister meninggalkan mama Alister. Papa Alister menuju kamar Alister dan segera mendobrak pintu yang terkunci itu.

"ALISTER, BUKA PINTU NYA!" Ucap papa Alister.

Tidak ada ucapan apapun dari dalam, papa Alister mulai tidak terkontrol emosi nya dan berhasil mendobrak pintu itu. Alister yang dari tadi bersembunyi di lemari hanya bisa pasrah dan ketakutan di dalam. Dia ga berani mengeluarkan suara nya satu atau dua kata sekalipun.

"ALISTER? Di mana kamu? Sini kemarilah, papa di sini sayang jangan takut." ucap papa Alister dengan menurunkan sedikit nada emosi nya.

Tiba - tiba pintu lemari bergetar, nampak nya papa Alister sudah mengetahui kalau Alister ada di dalam lemari. Kemudian mama Alister segera datang dan menghentikan suami nya.

"ALISTER! KELUAR KAMU JANGAN BIKIN PAPA MAKIN EMOSI YA!" ucap papa Alister sambil menggedor pintu lemari.

"STOPP! Cukup ya pa, mama dari kemarin cuma bisa diam tapi kalo sampe papa sakitin Alister mama bisa laporin papa ke polisi." ucap mama Alister dengan lantang.

Papa Alister bukan nya takut malah ketawa. Papa Alister memang tidak takut dengan apapun, dia malahan suka dengan orang yang sering menantang dia.

"SIAPA YANG PEDULI? LAPORIN AJA TAPI KALO LO SAMPE BENERAN LAPORAN JANGAN HARAP ANAK LO MASIH HIDUP BESOK" ucap papa Alister disertai ketawa keras nya.

Papa Alister membuka lemari itu dan menemukan ada Alister yang sedang ketakutan. Dia menyeret Alister untuk keluar dari lemari.

"KELUAR KAMU SINI!" Ucap papa Alister sambil menarik tangan Alister.

"S-sakit pa, t-tolong lepasin" Ucap Alister yang menahan sakit.

"DIAM KAMU, GA GUNA KAMU JADI ANAK. BISA NYA APA COBA? DASAR ANAK SIAL. JANGAN PERNAH KAMU MANGGIL AKU PAPA MU." Ucap papa Alister yang melepaskan tangan nya.

Papa Alister pun pergi meninggal kan mereka, Alister pun segera mendekati mama nya. Dan mengobati mama nya.

"Mama ga papa kan? sini Alister obatin" ucap Alister dengan nada panik.

"Mama ga papa tapi ada yang mau mama sampaikan ke kamu. Mama minta maaf kalo kamu harus melihat dan mendengarkan semua ini, mama udah bicara sama nenek dan kakek mu. Kamu bakalan tinggal bersama kakek dan nenek mu, mama bakalan pergi kerja keluar kota. Supaya kita bisa terhindar dari papa mu." ucap mama Alister tersenyum.

Alister cuma bisa diam dan mengerti apa yang mama nya katakan. Walaupun Alister baru berusia 10 tahun tetapi dia mengerti kondisi nya sekarang....

***

Alicia Adeeva Myeasha, biasa dipanggil dengan sebutan eva. eva merupakan murid yang berprestasi disekolah nya, serta murid yang disayangi semua guru. Eva sering dikenal dengan sosok gadis yang mudah berteman dengan siapa pun, anak nya sangat ramah dan cantik. Eva mempunyai keluarga kecil dan hangat yang terdiri oleh ayah dan ibu nya. Eva adalah anak tunggal dari pasangan bermarga KUSUMA. Tapi siapa sangka, anak baru itu merubah semua kehidupan nya 90 derajat.

Alister Geo Adhitama, dia merupakan anak baru di SMA PRIMA BANGSA. Dia dikenal sebagai cowo yang murah senyum dan sangat ganteng sehingga baru masuk saja udah populer disekolah. Selain murah senyum dan ganteng, Alister ternyata anak yang pinter. Bagaimana tidak, disekolah lama nya dia masuk kelas unggulan dan masuk 3 besar berturut turut. Namun dibalik itu semua ada masalah yang dia rahasiakan sendiri dan belum ada seorang pun yang mengetahui nya bahwa dia anak yang istimewa.

AldeevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang