The dream that feels real - 02

213 228 81
                                    

"D - dimana ini? K- kenapa tiba - tiba disini" ucap eva matanya melebar melihat sekeliling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"D - dimana ini? K- kenapa tiba - tiba disini" ucap eva matanya melebar melihat sekeliling.

Eva berkeliling untuk menelusuri setiap bagian tapi dia tidak menemukan orang lain selain diri nya sendiri, tiba - tiba dia merasakan ada rasa hangat yang ga asing. Rasa nya sama seperti dia berada di dekat Alister.

'apakah itu Alister?' batin nya.

   Eva pun segera menyari dimana Alister dan akhir nya Eva melihat Alister yang sedang duduk sendiri menikmati pemandangan yang indah ini. Eva bingung harus gimana, Eva sendiri ga dekat dengan Alister tapi entah kenapa Eva ingin mendekati Alister.

"A - alister ? apakah itu kamu? kamu ngapain disini?" Ucap Eva dengan mata melebar.

Alister cuma diam sambil tersenyum tanpa menoleh ke arah suara itu. Hal ini membuat Eva terheran - heran mengapa bisa dia bertemu dengan Alister seperti ini? Eva langsung duduk disebelah Alister dan alangkah terkejutnya pemandangan yang Alister liat sangat menakjubkan. Eva belum pernah Ketempat ini sebelum nya.

'Ini dimana?Tempat apa ini?' batin Eva sambil mengamati sekitar.

"Al, sejak kapan kamu kesini?" ucap Eva dengan bingung.

"Gue dari dulu disini va, lo nya aja yang baru disini" ucap Alister sambil menghembuskan nafas nya.

'bagaimana bisa Alister dari dulu disini? Apa sesuatu hal akan terjadi?' batin nya bertanya-tanya.

   Huft..itu membuat pikiran Eva jadi banyak. Eva pun segera berdiri dan pergi ke pohon yang ada di sekitaran situ. Pohon itu berbeda dengan pohon pada umum nya, ukuran nya jauh lebih besar dari biasa nya mungkin bisa menutupi satu perumahan ketika sedang hujan. Hawa nya terasa begitu damai, tentram, sejuk, ga ada emosi apa pun disini. Eva pun duduk Dibawah pohon tersebut sambil bertanya pada diri nya sendiri.

'apakah ini nyata?'

Tiba - tiba Alister datang menghampiri nya. Dengan tenang dia duduk bersandar dibahu Eva, dia menghembuskan nafas nya. Hati Eva seketika tenang, Emosi yang baru saja di lewati seketika hilang begitu saja.

"Va, Lo mau kan nemenin gue? jangan tinggalin gue va. Gue sendiri disini, gue ga mau di tinggal sendiri lagi va disini. Gue mau lo tetap sama gue untuk selamanya." ujar Alister sambil menatap ke arah langit.

   Eva pun bingung, gimana dia ingin menjawab pertanyaan dari Alister. Sedangkan dia sendiri baru ke tempat ini untuk pertama kali nya, bahkan Eva dan Alister tidak pernah ketemu sama sekali.

'Mengapa dia berkata seperti itu?apa maksud Alister?' batin nya.

   Eva pun cuma bisa diam dan mematung ditempat. Tiba - tiba Alister beranjak dari tidur nya dan mengajak Eva untuk pergi bersama nya.

"Va, Temenin gue bentar. Ada yang mau gue perlihatkan ke lo." Ucap Alister tersenyum.

Eva mengikut Alister dan sampai lah di suatu tempat, wajah nya memucat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eva mengikut Alister dan sampai lah di suatu tempat, wajah nya memucat. Dia bingung ini sebenarnya dimana, pikiran Eva tidak pernah habis dengan memikirkan ini semua. Alister terus mengajak Eva untuk berjalan bersama, Alister hanya tersenyum ketika melihat Eva. Ketika Eva melihat sekitar, dia baru sadar kalo Alister sudah tidak ada disamping nya.

"Alister? Dimana dia? Bukan kah dia tadi disamping ku?" Ucap Eva dengan mata melebar.

   Eva menelusuri beberapa tempat, dia sama sekali belum menemukan dimana Alister berada. Seperti nya hanya dia sendiri disini, tiba - tiba suasana yang tadi nya terang berubah menjadi gelap.

"T-tempat ini?" tanya Eva.

   Pandangan Eva seketika berubah menjadi gelap yang benar - benar gelap. Tentu saja dia sudah bukan di tempat awal, ini adalah sebuah ruangan kosong yang hanya ada Eva disini. Sesaat kemudian muncul cahaya yang mengarah ke sebuah pintu berwarna putih, sepertinya dia mengarahkan Eva untuk berjalan ke arah pintu tersebut.

'Dari mana pintu itu datang, bukan nya tadi tidak ada apa-apa.' batin Eva.

   Eva pun dengan ragu - ragu melangkah lebih dekat menuju pintu tersebut. Ketika dia membuka pintu dan melangkah maju ke dalam, seketika cahaya putih memancar. Ketika Eva membuka mata nya dia sudah berada ditempat yang berbeda, terdengar suara air terjun dari kejauhan. Suasana yang sejuk dan di ikuti cahaya terang dari sela - sela cahaya yang memancar dari pohon.

 Suasana yang sejuk dan di ikuti cahaya terang dari sela - sela cahaya yang memancar dari pohon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eva terus mengikut jalan yang ada di depan nya, dia menuju ke arah air terjun. Rasa nya ada yang mengarahkan dia ke air terjun, Eva sendiri makin bingung bagaimana dia nanti nya. Ketika Eva melangkah tidak sengaja dia melihat seekor kucing berwarna hitam dan di dahi nya terdapat simbol bulan sabit. Kucing itu seolah - olah membantu Eva untuk mengarahkan ke air terjun, benar saja tidak lama dari situ Eva telah sampai. Tiba - tiba tidak jauh dari itu muncul wanita yang berparas cantik, berpakaian putih terang. dia mendatangi Eva dengan tersenyum hangat.

"Halo Eva, kamu ternyata cantik ya" sapanya.

"H - halo" ucap Eva dengan nada kaku.

"Bagaimana dengan perjalanan kamu kesini? Saya harap kamu akan balik lagi ke sini. Mari Eva saya ajak kamu ke suatu tempat, ada yang mau saya beritahu ke kamu." Ucap nya.

   Disepanjang perjalanan Eva telah mengamati sekitar nya, Isi kepala Eva masih dengan pertanyaan yang awal.

"Sebelum nya kamu pasti bingung siapa saya, nama ku viola. Saya adalah penjaga dan pelindung hujan ini." ujar Viola.

   Ternyata dia adalah penjaga dan pelindung hutan ini serta tugas nya memberikan pesan dari alam mimpi. Namanya Viola, sudah lama sekali viola menjalankan amanah ini. Sesaat kemudian sampai lah disuatu tempat yang dimana terdapat ruangan yang hawa nya berbeda.

"Kita sudah sampai, ayo masuk" ucap Viola.

Seperti goa tapi lebih ke gedung lama yang sudah bertahun tahun di tinggalkan. Viola mengambil sesuatu dari balik bola berwarna kuning tersebut. Di situ Eva di minta untuk menjaga seorang anak cowo.

"Eva, bola ini memilih mu untuk menjaga Alister. Alister bukan anak sembarangan, dia butuh kasih sayang yang selama ini hilang pada diri nya sejak dulu. Kamu harus bisa bantu dia" ujar Viola.

   Alister ternyata bukan anak sembarangan. Dia merupakan anak pilihan yang dianugerahi sebuah ke istimewa yang membedakan dia dengan anak - anak lain.

Seketika pandangan Eva mendadak buram dan menjadi gelap. Ketika Eva membuka mata nya dia sudah kembali dikamar nya, ternyata itu semua hanya mimpi. Bagaimana bisa mimpi itu terasa nyata, badan Eva seperti lemes semua. Seperti mati rasa, bahkan untuk berdiri Eva harus nunggu dulu beberapa menit. Sungguh malam yang panjang.

AldeevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang