2 tahun kemudian.
Tidak terasa waktu sudah berlalu, sekarang usia Radya sudah 2 tahun dan dia tumbuh dengan baik, dan bersikap seperti anak-anak biasa lain nya,hanya bermain,makan dan begitu seterusnya.
Tapi hari ini berbeda gadis kecil ini, sekarang tengah berjalan-jalan diluar dengan ditemani oleh pengasuh nya, atau yang sering disebut Radya dengan sebutan Kucing kepada pengasuh nya, dan alasan kenapa Radya menamai nya seperti itu karena pengasuh nya itu memiliki mata yang hampir sama seperti mata kucing.
Dan disinilah mereka sekarang tengah berada di taman bermain khusus untuk anak-anak,kini Radya tengah bermain perosotan.
Setelah bosan dengan perosotan,Radya beralih ke ayunan yang didorong dari belakang oleh bibi pengasuh.
Permainan berakhir dengan bunyi perut Radya yang ingin diisi dengan makanan.
Untuk kedua orang tua nya, mereka entah kemana perginya, dengan meninggalkan Radya di rumah dengan para pelayan yang ada di rumah, saat dia bertanya dimana kedua orang tua nya, mereka bilang kalau mama dan papanya sedang berada di kantor.
"Nona waktu nya pulang"
"Bi acu macih au ain" ucap Radya.
" Besok kita main lagi ya nona, orang tua anda menyuruh saya untuk bawa anda segera pulang" ujar pengasuhnya.
Setelah percakapan tadi, sekarang mereka tengah dalam perjalanan pulang.
Sesampainya Radya di rumah,dia melihat ada beberapa mobil didepan rumahnya.
"Mungkin teman-teman papa " batin Radya.
~~~~~
"Mama"
" Udah pulang,Radya main kemana tadi hm?" Tanya Laras.
" di aman" jawab Radya lucu.
Laras yang mendengar perkataan dari anak nya itu hanya tersenyum kecil melihat tingkah lucu dari Radya.
Radya yang melihat mama nya tersenyum jadi ikut tersenyum juga.
" Papa ana?" Tanya Radya.
" Papa di ruang kerjanya, kenapa?"jawab Laras.
Radya yang mendengar itu lantas berlari menuju ke ruang kerja Darrien papanya.
Laras yang melihat kelakuan anak nya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Sesampainya di depan pintu Radya segera masuk kedalam ruang kerja Darrien dengan di bantu oleh paman pelayan.
Radya bisa melihat didalam ruangan papa nya itu dipenuhi oleh beberapa orang dan bisa Radya tebak bahwa mereka teman baik papa nya.
"Papa" panggil Radya sembari berjalan menuju Darrien berada.
Darrien yang mendengar suara anak nya itu segera menoleh kan kepalanya ke arah Radya.
" Kenapa,hm?"
Radya yang mendengar itu hanya menggeleng lucu, sambil merentangkan tangannya ke arah Darrien, dengan maksud agar Darrien mengendong nya.
Darrien yang memang dasarnya tidak mengerti dengan maksud Radya, hanya mendudukkan Radya di samping nya.
Radya yang niatnya ingin digendong tapi malah di dudukkan oleh Darrien hanya cemberut, menahan kesal tapi tidak di pedulikan oleh Darrien,Radya yang melihat itu bertambah kesal.
" Haii bocil" sapa teman Darrien sambil mengelus rambut Radya lembut sembari tersenyum manis melihat Radya.
Radya yang merasa rambutnya di sentuh seseorang segera mendongak melihat orang yang telah menyentuh rambutnya.
Menepis tangan yang berani menyentuh rambutnya pelan,Radya gadis kecil itu dengan berani menatap tajam seseorang yang dengan santai tersenyum lembut kearah Radya.
" muka cemberutnya mirip banget sama Laras"
( Bi aku masih mau main).
( Di taman).
( Papa mana).
Halo..........
Semoga suka sama ceritanya...
Jangan lupa untuk vote and coment ya 😉Thanks for those of you who read my story
KAMU SEDANG MEMBACA
reborn [END]
FantasyNarasya Kusuma putri, gadis cantik yang mempunyai sejuta pesona dalam dirinya gadis yang bisa memikat hati para lelaki dan wanita dalam satu kali tatapan mata nya itu,harus bertransmigrasi kedalam tubuh bayi mungil. Cerita ini hasil karya sendiri,ji...