[9] - 𝘛𝘰𝘣𝘢𝘵 - 🙏🏻

692 79 48
                                    

Langkahan kaki dan deru nafas itu terdengar, bahkan hentakan kaki itu menunjukkan bahwa seseorang lebih dari seorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
Langkahan kaki dan deru nafas itu terdengar, bahkan hentakan kaki itu menunjukkan bahwa seseorang lebih dari seorang. Lebih tepatnya beramai ramai, entah apa yang membuatnya begitu muncul dengan cepat. Hingga gedoran pintu terdengar dan terlihatlah tiga elemental lain baru muncul disana. Blaze, ice, dan gempa. Ketiga element yang baru muncul di ambang pintu dengan muka khawatir
Ya, mereka mendengar dari thorn yang baru saja memberi sebuah chat bahwa halilintar sedang terluka. Untuk tadi. Jadi mereka bertiga berfikir untuk melihat kakak sulungnya itu. Setelah melihat halilintar, gempa pun berucap.

"Kenapa kak hali pingsan lagi? Kenapa ga istirahat di kamar aja kakk" tanya gempa dengan raut muka khawatir

Halilintar yang menyadari perubahan raut wajah adiknya itu pun terdiam, lalu menjawab

"Taufan adikku, dia harus pulang" ucap halilintar sambil menundukkan kepalanya

Gempa yang mendengar itu pun terbawa emosi dan tidak sengaja memecahkan pot hias di meja kakaknya itu

PRANKKK

"GEMPA APA YANG KAU LAKUKAN?!" amuk halilintar dengan tatapan tajam

"Taufan adalah penusuk dirimu, berhenti bersikap konyol" ucap gempa dengan tatapan tajamnya

"Wah wah wah, sudah berani kau jadi adik durhaka. Menuduh tanpa salah" jawab Halilintar sambil bertepuk tangan

"MAKSUDMU APA HAH KAK?!" bentak gempa sambil memukul meja

"Gem ... Bukan taufan yang menusukku ... Bukan dia ... H- hiks gem- gw usir dia ..." Ucap halilintar dengan sendu, hingga setitik demi titik air matanya menetes

"MAKSUDMU APA HAH?!" amuk gempa yang dibalas teriakan oleh thorn

"JADI KAKAK KOK GOBLOKNYA SELANGIT!" Ucap thorn dengan suara yang rendah

Seketika atmosfer disana terasa rendah, canggung melanda ke-enam saudara itu. Hingga blaze membuka pembicaraan disana

"Kak ... Memangnya kak taufan tidak salah?" Tanya blaze dengan nada yang masih takut

"Solar, berikan videonya" ucap Halilintar kepada sang bungsu

Solar yang menyadari hal itu, dengan cepat membuka video hasil download Cctv yang menjadi bukti penusukan

"Kak laze, ini buktinya" ucap Solar sambil memperlihatkan rekaman video hitam putih

Ice dan gempa yang penasaran pun ikut melihat video itu sembari memahami kejadiannya

Hingga gempa terdiam sesaat, ah ... Betapa bodohnya dirinya, seperti kata kakak sulungnya itu

Ice yang melihat itu hanya terdiam seperti gempa, dan setetes air mata mengalir di pelupuk matanya

Begitu juga dengan blaze yang sudah menangis dari awal melihat video itu

Ya ... Mereka sudah salah sangka dengan Taufan dari awal, pelaku sebenarnya itu telah memanipulasi diri menjadi Taufan

↪IM SORRY - #TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang