.
.
Langkahan kaki dan deru nafas itu terdengar, bahkan hentakan kaki itu menunjukkan bahwa seseorang lebih dari seorang. Lebih tepatnya beramai ramai, entah apa yang membuatnya begitu muncul dengan cepat. Hingga gedoran pintu terdengar dan terlihatlah tiga elemental lain baru muncul disana. Blaze, ice, dan gempa. Ketiga element yang baru muncul di ambang pintu dengan muka khawatir
Ya, mereka mendengar dari thorn yang baru saja memberi sebuah chat bahwa halilintar sedang terluka. Untuk tadi. Jadi mereka bertiga berfikir untuk melihat kakak sulungnya itu. Setelah melihat halilintar, gempa pun berucap."Kenapa kak hali pingsan lagi? Kenapa ga istirahat di kamar aja kakk" tanya gempa dengan raut muka khawatir
Halilintar yang menyadari perubahan raut wajah adiknya itu pun terdiam, lalu menjawab
"Taufan adikku, dia harus pulang" ucap halilintar sambil menundukkan kepalanya
Gempa yang mendengar itu pun terbawa emosi dan tidak sengaja memecahkan pot hias di meja kakaknya itu
PRANKKK
"GEMPA APA YANG KAU LAKUKAN?!" amuk halilintar dengan tatapan tajam
"Taufan adalah penusuk dirimu, berhenti bersikap konyol" ucap gempa dengan tatapan tajamnya
"Wah wah wah, sudah berani kau jadi adik durhaka. Menuduh tanpa salah" jawab Halilintar sambil bertepuk tangan
"MAKSUDMU APA HAH KAK?!" bentak gempa sambil memukul meja
"Gem ... Bukan taufan yang menusukku ... Bukan dia ... H- hiks gem- gw usir dia ..." Ucap halilintar dengan sendu, hingga setitik demi titik air matanya menetes
"MAKSUDMU APA HAH?!" amuk gempa yang dibalas teriakan oleh thorn
"JADI KAKAK KOK GOBLOKNYA SELANGIT!" Ucap thorn dengan suara yang rendah
Seketika atmosfer disana terasa rendah, canggung melanda ke-enam saudara itu. Hingga blaze membuka pembicaraan disana
"Kak ... Memangnya kak taufan tidak salah?" Tanya blaze dengan nada yang masih takut
"Solar, berikan videonya" ucap Halilintar kepada sang bungsu
Solar yang menyadari hal itu, dengan cepat membuka video hasil download Cctv yang menjadi bukti penusukan
"Kak laze, ini buktinya" ucap Solar sambil memperlihatkan rekaman video hitam putih
Ice dan gempa yang penasaran pun ikut melihat video itu sembari memahami kejadiannya
Hingga gempa terdiam sesaat, ah ... Betapa bodohnya dirinya, seperti kata kakak sulungnya itu
Ice yang melihat itu hanya terdiam seperti gempa, dan setetes air mata mengalir di pelupuk matanya
Begitu juga dengan blaze yang sudah menangis dari awal melihat video itu
Ya ... Mereka sudah salah sangka dengan Taufan dari awal, pelaku sebenarnya itu telah memanipulasi diri menjadi Taufan
KAMU SEDANG MEMBACA
↪IM SORRY - #Taufan
Fanfiction𝘈𝘩 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘮𝘢𝘯𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘧𝘪𝘳, 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘶𝘥𝘶𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘵𝘶𝘥𝘶𝘩. 𝘐𝘯𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘥𝘶𝘭𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢? - #Taufan_angst - - update ti...