[11] - 𝘛𝘪𝘮𝘦 - ⏳ [PART 2]

797 68 28
                                    

Pikiranku meracau kemana mana, aku telah mempunyai firasat kuat bahwa saudaraku dalam bahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pikiranku meracau kemana mana, aku telah mempunyai firasat kuat bahwa saudaraku dalam bahaya.

Secepatnya aku berlari, tanpa memedulikan sekolahku

Hingga aku sampai disebuah gang kecil, dan mulai mendengar senyap senyap suara saudaraku

Langkahan kakiku pun mulai perlahan

Sayup sayup rintihan terdengar

Hingga sebuah kata membuatku ingin mendobrak ke dalam sana

'Siapa kau?! Kau suruhan Taufan kan?!'

Suara itu terdengar jelas dikuping Taufan, suara kakaknya sendiri

Halilintar
.
.
.
.
.

"Berhenti!" Teriak Taufan sambil mendobrak pintu lemas disana

"Hoho~ lihatlah saudaramu Taufan. Boleh kuhabisi kan? Seperti ayahmu itu" ucapnya dengan muka smirk

Hingga semua disana terpaku

Apa maksud orang ini yang telah menghabisi ayah mereka

"Cepat, kau mau mereka kubunuh didepanmu atau nyawamu?" Tanya pria itu sambil tertawa

.
.

"Taufan... Jangan" bisik halilintar pelan sambil menggeleng ke arahnya, begitu juga dengan elemental yang lain

'people come and go, im sorry' batin Taufan sambil memegang sebuah pistol

"Ah, kau mau mati duluan rupanya hahha" tawa pria itu

.
.

'kumohon jangan Taufan/kak taufan...'

Kasihan, mulut mereka di lak ban pria itu. Sayangnya taufan tidak dengar

.
.
.

Sebuah pistol telah siap sedia di tangan Taufan, ia menggenggam erat itu

..
.

.

'Aku benar benar bersyukur ada di dunia ini bersama mereka, aku memang harus membayar kesalahanku itu. Sebelum kematian jatuh di tangan mereka,. Maafkan aku kak hali, dan adik adikku. Tapi tugas seorang kakak ialah....

Melindungi adik dan keluarganya
.
.
.
.
Perlahan tapi pasti, Taufan menekan pistol itu hingga

"DOR ... DOR CLAK DOR

Dia menembakkannya tiga kali
.
.

Taufan pun terkulai lemas, dengan darah segar yang bercucuran disana

"Kuharap kalian selamat" batin taufan sambil mendengar sayup sayup mobil polisi dan teriakan saudaranya

— Tamat —

Fuahh melelahkan, author cukup bingung meneruskan ini. Tapi sudahlah, ini kita tamatkan saja. Lalu ada book kedua juga yah, tentang taufan. Jadi kalo bisa follow ini akun, gratis yh, gratis loh, bngt. Gw spill, judulnya Habits
Oke papayh readers setia, gw mau mabok di jalan raya dulu

↪IM SORRY - #TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang