2 bulan kemudian
Langkah kaki milik Zara menggema di seluruh penjuru rumah mewah milik gara
nafas Zara terlihat turun naik karna ia berlari dari lantai atas dimana kamarnya dan gara berada
Yap gara dan Zara sekamar karna paksaan gara sendiri
"Iiiih mas gara lihat nih,gara gara mas,leher Zara pada merah gini iiiih"kesal Zara mengomeli gara yg sedang duduk di kursi makan untuk sarapan
"Biasanya juga lebih dari gitu""jawab gara enteng
Plak
Zara menggeplak lengan kekar gara karna bicara seperti itu di depan asisten pribadinya yaitu Daren
"Sakit yank"keluh gara
"Bodo,siapa suruh punya mulut gitu banget,lagian kalo yg mas bilang itu kan dilakukan si malam Minggu bukan malam sekolah"
"Trus mas harus gimana?"
"Hilangin nih yg merah merah"
"Mas mana ngerti caranya sayang"
"Gak mau tau pokoknya mas harus hilangin"
"Pake in lotion kamu"
"Iiiih pokoknya mas nyebelin"
"Daripada ngomel mending kamu siap siap berangkat sekolah,udah jam setengah tujuh"
Zara melebarkan matanya ketika melirik jam dinding yg menunjukkan pukul 06.30 WIB
Zara memutar tubuhnya lalu berlari menuju tangga dan menaiki nya satu persatu dengan tergesa gesa
"Jangan lari lari Zara"lerai gara karna ia takut istri kecilnya itu terjatuh
Daren yg melihat interaksi bos nya itu hanya diam dan sesekali tersenyum dengan tingkah pasutri beda umur ini
Gara kembali menyeruput tehnya sambil membuka hpnya
"Maaf pak,saya ingin bertanya"ucap Daren hati hati
Gara berdehem tanpa mengalihkan pandangannya dari hp miliknya
"Apa Zara diantar oleh saya atau pak Darto"ucap Daren
"Darto sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya"ucap gara
"Kalo saya boleh tau,kenapa pak?"
"Dia ingin kembali ke kampungnya dan membuka usaha disana bersama istri dan anaknya"
"Lalu siapa yg akan mengantar jemput Zara?"
"Xerena"
"Siapa dia pak?"
"Gadis tomboy,jago bela diri dan judes yg bertemu dgn kamu di lobi hotel kemarin"
Daren kaget bukankah gadis itu yg menendang aset negaranya sampai sampai ia hampir teriak
"Baik pak"
Tak lama kemudian Zara turun dari atas lengkap dgn seragam sekolahnya dan tas yg ia sampirkan di bahunya
Zara duduk di samping gara dan mengambil rotinya
Bik Ijah mengantarkan segelas susu pada Zara
"Mas"panggil Zara
Gara menoleh dan menatap wajah Zara
"Bukannya kamu bilang kalo pak Darto udah berhenti ya,trus yg anter aku siapa?"tanya Zara
"Kamu dianter supir yg baru,cewek"jawab gara
"YESS"
Zara berjingkrak riang
KAMU SEDANG MEMBACA
OM GARA(ON GOING)
General Fiction"OM GARAAA TUNGGUIN ZARAAAAA" "Saya bukan om kamu Zara tapi saya suami kamu yg menikahi kamu sejak 2 bulan yg lalu sayang" penasaran dgn ceritanya ayo dibaca PLAGIAT DILARANG MENDEKAT KALO ADA PERSAMAAN TEMPAAT ATAU ALUR CERITA SAYA MOHON MAAF KARNA...