PART 1

5.8K 122 3
                                    

2 bulan kemudian

Langkah kaki milik Zara menggema di seluruh penjuru rumah mewah milik gara

nafas Zara terlihat turun naik karna ia berlari dari lantai atas dimana kamarnya dan gara berada

Yap gara dan Zara sekamar karna paksaan gara sendiri

"Iiiih mas gara lihat nih,gara gara mas,leher Zara pada merah gini iiiih"kesal Zara mengomeli gara yg sedang duduk di kursi makan untuk sarapan

"Biasanya juga lebih dari gitu""jawab gara enteng

Plak

Zara menggeplak lengan kekar gara karna bicara seperti itu di depan asisten pribadinya yaitu Daren

"Sakit yank"keluh gara

"Bodo,siapa suruh punya mulut gitu banget,lagian kalo yg mas bilang itu kan dilakukan si malam Minggu bukan malam sekolah"

"Trus mas harus gimana?"

"Hilangin nih yg merah merah"

"Mas mana ngerti caranya sayang"

"Gak mau tau pokoknya mas harus hilangin"

"Pake in lotion kamu"

"Iiiih pokoknya mas nyebelin"

"Daripada ngomel mending kamu siap siap berangkat sekolah,udah jam setengah tujuh"

Zara melebarkan matanya ketika melirik jam dinding yg menunjukkan pukul 06.30 WIB

Zara memutar tubuhnya lalu berlari menuju tangga dan menaiki nya satu persatu dengan tergesa gesa

"Jangan lari lari Zara"lerai gara karna ia takut istri kecilnya itu terjatuh

Daren yg melihat interaksi bos nya itu hanya diam dan sesekali tersenyum dengan tingkah pasutri beda umur ini

Gara kembali menyeruput tehnya sambil membuka hpnya

"Maaf pak,saya ingin bertanya"ucap Daren hati hati

Gara berdehem tanpa mengalihkan pandangannya dari hp miliknya

"Apa Zara diantar oleh saya atau pak Darto"ucap Daren

"Darto sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya"ucap gara

"Kalo saya boleh tau,kenapa pak?"

"Dia ingin kembali ke kampungnya dan membuka usaha disana bersama istri dan anaknya"

"Lalu siapa yg akan mengantar jemput Zara?"

"Xerena"

"Siapa dia pak?"

"Gadis tomboy,jago bela diri dan judes yg bertemu dgn kamu di lobi hotel kemarin"

Daren kaget bukankah gadis itu yg menendang aset negaranya sampai sampai ia hampir teriak

"Baik pak"

Tak lama kemudian Zara turun dari atas lengkap dgn seragam sekolahnya dan tas yg ia sampirkan di bahunya

Zara duduk di samping gara dan mengambil rotinya

Bik Ijah mengantarkan segelas susu pada Zara

"Mas"panggil Zara

Gara menoleh dan menatap wajah Zara

"Bukannya kamu bilang kalo pak Darto udah berhenti ya,trus yg anter aku siapa?"tanya Zara

"Kamu dianter supir yg baru,cewek"jawab gara

"YESS"

Zara berjingkrak riang

OM GARA(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang