Part-5

2.6K 78 0
                                    

Malam ini kedua pasutri sedang menikmati malam mereka dgn memandangi bintang yg bertaburan di langit

Saat ini Zara dan gara sedang berada di rooftop mansion mereka,dgn gara yg memeluk pinggang Zara dan Zara yg duduk di pangkuan gara

"Mas"panggil Zara dan dibalas deheman oleh gara

"Kalo misalnya kita punya anak,mas mau kembar atau nggak?"

"Se yg dikasihnya aja"ucap gara seadanya

"Kalo anak mas perempuan?"

"Mas akan buat dia seperti princess dan dia akan menjadikan mas sebagai first love nya"

"Kalo laki laki?"

"Mas akan buat dia lebih baik dari mas"

"Ih jangan,Zara mau anak Zara yg laki laki punya sifat kayak mas"

"Kenapa?"

"Mas itu lembut,baik, penyayang,dan gak suka bentak Zara,apalagi mas sangat menghormati Zara"

"Sayang,mas gak mau anak mas kayak mas,yg punya musuh dimana mana,arogan dan tidak segan segan menyakiti orang yg mengusik mas"

"Zara gak mau tau,pokoknya anak Zara harus kayak mas gara"

"Yaudah kalo memang itu keputusan istri kecil mas ini"

Zara langsung tersenyum lalu mencium hidung mancung gara

"Mas"

"Apa sayang?"

"Mas,gak ada niatan mau bikin anak sekarang apa?"

"Mas kan nungguin kamu lulus"

"Ya maksud Zara kek muasin hasrat mas ke yg lain gitu?"

"Sayang,mas gak akan ngelepas keperjakaan mas ke yg lain,selain kamu"

"Bener?emang mas sanggup nunggu sampe Zara lulus,soalnya Zara masih kelas 11 loh"

"Apapun untuk kamu sayang,mau 100 tahun pun mas akan tetap nungguin kamu"

"Gombal"

"Mas serius Zara"

"Iya iya Zara percaya"

"Mending kita masuk,ntar kamu masuk angin"

Zara pun mengangguk lalu memasuki kamar mereka

.......

Pagi ini Zara sedang bersiap siap untuk berangkat sekolah,namun pagi ini sang suami masih molor

"Mas bangun ih,ntar kamu kesiangan"ucap Zara sambil menggoyang goyangkan tubuh gara

"Mas gak ke kantor"jawab gara dgn suara sreknya

Zara pun hanya pasrah lalu menghela nafas panjang

"Yaudah,Zara berangkat ya"pamit Zara

"Hati hati sayang"ucap gara dan diangguki oleh Zara

Tiba tiba dering ponsel gara berbunyi

"Sayang angkat dong"ucap gara dgn mata yg masih terpejam

Zara pun mengambil hp gara lalu mengangkat telpon tsb

"Halo"

"Halo Zara ini Daren,tolong berikan hpnya pada tuan gara"

Zara melangkahkan kakinya lalu memberikan hpnya pada gara

"Mas,nih dari pak Daren"ucap Zara

Gara langsung menempelkan hp tsb di telinganya

OM GARA(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang