part -39

2.3K 62 14
                                    

Kini hari kembali berganti,Zara sudah ada di kantor dgn wajah pucat, seperti nya lukanya itu memberikan efek demam padanya

Sejak tadi Zara hanya bisa duduk di kursinya dgn wajah pucat

"AZARA dipanggil pak gara"ucap Sasha salah satu karyawan mereka

Zara mengangguk

Ia berjalan menuju ruangan gara dan memasuki nya

Gara menatap wajah pucat Zara

"Are you oke?"tanya gara

"Oke tuan"ucap Zara

Ia duduk di kursi seberang meja gara

Hingga ketika hendak duduk Zara pun terjatuh

Gara yg melihat itu langsung beranjak dan memapah Zara menuju sofa

Ia memanggil Daren

"Ada apa tuan?"tanya Daren

"Ambilkan kompres an"perintah gara

"Baik"

Daren pun kembali keluar

"Saya gak papa tuan"ucap Zara

"Kamu pucat sekali"ucap gara

"Saya bisa sendiri"

"Kamu demam"

"Saya bisa sendiri tuan"

"Jangan membantah"

"Saya baik baik aja"

"SAYANG PLIS"

deg

Zara duduk dgn perlahan ketikan Mendengat penuturan gara tadi

"Sa-sayang?"ucap Zara mengulangi perkataan gara

"Kamu bilang sayang?,kamu udah ingat semuanya?"lanjutnya

Gara menatap Zara

"Iya,mas udah ingat semuanya"ucap gara

"Mas kamu,kamu ingat aku"

Tiba tiba gara menangis

"Maafkan mas sayang,maaf,maaf,mas udah ingat kamu sejak kemarin namun mas pura pura lupa supaya bisa tetap di samping kamu,karena mas takut kalo kamu tau kalo mas udah ingat semuanya kamu bakalan jauhin mas,maafin mas,mas gak pantes bersanding di samping kamu dan mas gak pantes dapet maaf kamu, kesalahan mas fatal banget Zara hiks hiks maaf"ucap gara

Zara mengelus wajah gara dan tersenyum

"Mas,aku udah maafin kamu,jangan tinggalin aku ya"

Gara terus menangis

"Gak akan sayang,gak akan,mas janji gak bakal memberikan luka lagi buat kamu,mas gak bakal masukin orang baru yg buat kamu gak nyaman lagi,mas janji"

Zara memeluk gara dan dibalas erat oleh gara

Gara mencium bibir ranum Zara lama

Daren yg baru masuk langsung keluar kembali ketika melihat pemandangan tadi

Ia tersenyum,akhirnya semua berakhir....

Zara keluar dari ruangan gara dgn senyuman yg terus menghiasi wajahnya

"Napa Lo?"ucap Gina

"Gak papa"ucap Zara

Gina hanya diam dan melanjutkan pekerjaan nya

....

Hari mulai berganti dan kini Zara berada di kantor,namun bukan dgn pakaian kantor nya melainkan dgn dress

Ia berjalan memasuki kantor dgn merangkul lengan gara

Semua perhatian langsung tertuju pada mereka

"Perhatian semuanya"ucap gara dgn toa yg diberikan Daren

"Kalian pasti bertanya tanya, mengapa saya bisa bersama teman sekantor kalian ini,saya akan memberikan informasi pada kalian,bahwa AZARA cysara salah satu karyawan disini adalah istri sah saya,jadi jangan bingung dan memberikan berita hoaks,saya dan Zara telah lama menikah,namun karena sebuah insiden kami harus berpisah dan kembali bersama sekarang, informasi kedua gaji kalian akan naik beberapa persen karena saya lihat,gaji kalian sangat kecil ketika bersama direktur yg pertama"ucap gara

Para karyawan langsung bersorak girang mendengar nya

Dan bercampur kaget Ketika mendengar penuturan gara tadi tentang Zara

Buk erida langsung berjalan ke arah Zara

"Zara,eh maksud saya nyonya,maafkan saya karena selama ini telah berkata kasar pada anda"ucap buk erida menyesal

Zara terkekeh

"Gak papa buk,panggil aja Zara,gak usah pake embel embel nyonya"ucap Zara

Buk erida memeluk Zara

Sedangkan Gina,ia syok ditempat,ternyata sahabat nya adalah istri bos

Zara hanya terkekeh melihat mereka

....

Disinilah gara dan Zara sekali,dia ruangan Kana

Dokter menelpon dan mengatakan bahwa Kana telah mulai membaik

"Maafkan aku sayang"ucap gara kembali

"Gak papa mas, yg penting kita berdoa aja buat kesembuhan Kana"

Gara merengkuh pinggang ramping Zara,ia sangat bersyukur memiliki istri sebaik dan sesabar Zara

Mereka memasuki ruangan Kana

Mereka dapat melihat bayi kecil dgn banyak alat bantu hidup

Gara mendekati brankar yg ditiduri bayi yg berstatus sebagai putranya itu

"Kanagara,ini ayah nak,kamu harus kuat sayang,kamu harus sembuh,ayah akan melakukan apapun untuk kamu,maafkan ayah sayang gara gara ayah kamu dan bunda harus mengalami ini semua,maafkan ayah sayang,maafkan ayah kanagara hiks"tak terasa air mata gara pun luruh

Ia tak tahan melihat kondisi putranya yg sangat memprihatinkan itu

Andai ia tidak bertindak sebodoh itu,mungkin putra dan istrinya akan tetap bahagia disisinya dan tidak merasakan penderitaan ini,ia merasa sangat bodoh dan ia sangat menyesal

Zara pun ikut menangis,andai dulu ia tidak terlalu stress mungkin putranya itu akan lahir dgn selamat dan sehat

"Maafin bunda juga sayang,andaikan bunda dulu selalu memenuhi nutrisi kamu,mungkin kamu gak akan seperti ini sayang"ucap Zara

"Gak sayang,ini bukan salah kamu,ini salah aku,ini semua terjadi karena kebodohan aku,maafkan aku sayang,maafkan aku"

"Mas,sudah berapa kali aku bilang,kalau aku udah maafin kamu,kita mulai semuanya dari awal"

"Makasih sayang,aku janji gak akan melukai kamu lagi,dan mengulangi kebodohan aku yg dulu,aku janji dan aku akan melakukan apapun untuk kalian dan untuk kesembuhan kanagara"

Gara memeluk Zara dan mencium keningnya

Ia pun merangkul Zara sambil menatap kanagara yg masih setia menutup matanya

Entah sampai kapan kanagara berada di sini,semoga ia segera sembuh

....


OM GARA(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang