PART-25

1.2K 40 0
                                    

Kini Zara sudah ditangani oleh dokter

Sedangkan Liza dan dela,mereka sedang menunggu di depan pintu ICU

Gara pun sudah mereka telpon dan mungkin masih dalam perjalanan ke rumah sakit

Tak tak

Suara hentakan kaki gara menggema

"Bagaimana keadaan Zara?"tanyanya langsung

"Masih ditangani dokter om"jawab Liza

BRAK

Gara memukul dinding rumah sakit hingga membuat tangannya memar

"Aaaaa"histeris Liza dan dela

"Tuan,tenangkan dirimu tuan"ucap Darren

"Saya bersalah ren,andaikan saya terus memaksa ikut,menemaninya pasti dia akan baik baik saja"ucap gara dingin

"Ini sudah takdir tuan"

Tak lama kemudian keluarga Zara pun datang dgn wajah ibu Zara yg berlumuran air mata

Dan Amora pun sudah datang

Ceklek

Pintu ICU terbuka dan menampilkan seorang dokter disana

"Bagaimana keadaan istri saya?"tanya gara

"Maafkan saya pak,kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nona Zara,namun tuhan berkata lain"

"SAYA TIDAK SUKA BERTELE TELE"

"Maaf pak,istri anda tidak bisa kami selamatkan,karena benturan di kepalanya yg sangat keras"

Dunia gara seakan runtuh,jiwanya seakan tertarik,untuk kedua kalinya ia hampir kehilangan Zara namun kini ia benar benar kehilangan Zara

Semua pun histeris,mereka menangis

"Gak,gak mungkin dokter,temen saya baik baik aja kok,dia baik dokter,DOKTER BOHONG"histeris Liza

"MUNAFIK,TEMEN GUE MASIH HIDUP GILAK"histeris Amora

"ANAKKU MASIH HIDUP,ZARAKU MASIH HIDUP,KALIAN BOHONGKAN,KALIANG PEMBOHONG"histeris ibu Zara

Sedangkan ayah Zara,ia hanya bisa menangis diam di kursi tunggu dgn air mata yg tak kunjung berhenti

Dan xaren pun menangis di pelukan Daren

Dela?ia pun sama,menangis di sudut ruang ICU

Sedangkan gara malah terdiam,ia masih berusaha mencerna apa yg terjadi

BRAK

Ia mendobrak pintu ruang ICU dan melihat Zara terbaring kaku disana

Wajahnya di tutupi kain dan tangannya terlihat pucat

Gara melangkah tertatih ke arah Zara

Matanya memerah dan air matanya pun meluncur deras

"Sayang,kamu beneran ninggalin aku? sayang,aku gak akan sanggup hidup tanpa kamu,zeya juga gak akan sanggup tanpa kamu sayang,ayo bangun zaraku,bangun,jangan gini sayang,ZARA BANGUN SAYANG,MAS GAK MAU KAMU PERGI,ZARA HIKS HIKS"gara benar benar hancur sekarang

Ia terus menggenggam tangan pucat Zara

"Kalo kamu pergi,mas ikut pergi sama kamu sayang"

Gara menangis di hadapan tubuh kaku Zara

Para keluarga dan sahabat pun memasuki ruangan Zara

Ayah Zara mendekati jenazah Zara terlebih dahulu

"Hey anak papi,kamu bener bener mau pergi ya nak,maafkan papimu yg tak berguna ini Zara,papi gak pernah memberikan kamu yg seharusnya kamu miliki,maafkan papi nak"tangis ayah Zara pecah

OM GARA(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang