Saya tertidur malam itu, dan hingga di pagi hari tiba ...
Saya kaget bangun karena teringat kejadian semalam, saya berjalan keluar kamar dengan mata yang masih mengantuk untuk mencari Papa.
Saya melihat Mama di ruang tamu sedang duduk lalu saya bertanya kepada Mama,
"Papa dimana?", tanyaku.
"Papa tidak ada, sudah pergi", jawab Mama.
Mendengar itu, saya masuk ke kamar kembali lalu menangis dengan sangat keras.
Saya merasa Papa sudah membohongi saya, semalam Papa sudah berjanji takkan pergi meninggalkan saya tapi kenapa papa akhirnya pergi meninggalkan saya.
Sepanjang hari saya bertanya terus pada Mama,
"Dimana Papa?", kataku.
Mama hanya menjawab "Papa tidak ada."
Jawaban itu yang terus Mama ucapkan kalau saya bertanya dimana Papa berada.
Saya tetap menunggu Papa dan berharap Papa akan kembali lagi ke rumah bersama kami.
Ternyata lebih sakit di tinggal sosok Papa dari pada di tinggal kekasih.
Setiap hari saya terus menunggu dan selalu bertanya kepada Mama dengan pertanyaan yang sama, tapi jawaban Mama masih sama seperti waktu itu.
Ternyata, Papa tak kunjung kembali lagi bersama kami di rumah.
Saya baru tau juga setelah beberapa lama kalau malam itu Papa pergi dibawa oleh beberapa polisi yang datang di rumah bersama Mama, karena pada malam itu Mama pergi ke kantor polisi untuk melapor perbuatan Papa pada Mama.
Papa juga sempat di tahan 1×24 jam di kantor polisi dan keluar lalu pergi dan tinggal bersama selingkuhannya.
