Adik Angkat (Part 1)

5.4K 139 14
                                    

💢CERITA INI AKAN TERBAGI MENJADI 2/3 PART YA💢

Hari ini Tuan dan Nyonya Adulkittiporn sudah pulang dari lawatannya ke Inggris. Keluarga ini membawa pulang seorang lelaki mungil berusia kurang lebih 17 tahun, dua tahun dibawah usia putra tunggal pengusaha ternama Bangkok ini, Jumpol Adulkittiporn.

"Off..papah dan mamah membawakanmu tem-." Ucap Tuan Phunsawat saat putra tunggal mereka sedang berada dikamarnya bersama seorang perempuan.

"Off..sudah berapa kali papah bilang padamu untuk menghentikan kebiasaan burukmu itu." Ucap sang papah sambil menunjuk seorang perempuan yang berada di pelukannya dengan selimut sampai ke bagian dada.

"Papah berikan waktu 5 menit untuk kalian membersihkan semua kekacauan yang telah kalian perbuat." Ucap Tuan Sombop kepada putranya.

Brak.

Pintu kamar Off dibanting dengan keras.
Off mendengus kesal dan kemudian tanpa menunggu perintah kedua dari papahnya dia meminta perempuan tersebut bangun dari posisinya dan menggunakan pakaiannya.

"Ini bayaranmu." Ucap Off pada perempuan tersebut sambil menyerahkan selembar cek pada perempuan tersebut.

"Kau bisa menghubungiku lagi jika memerlukan pelayanan. Senang berbisnis denganmu." Ucap perempuan itu sambil mencium cek yang baru saja Off berikan.

"Humm...tunggu saja panggilanku setelahnya." Ucap Off.

Perempuan itu segera membereskan semua perlengkapannya dan membawa tas miliknya keluar kamar mewah milik putra tunggal Adulkittiporn.

Beberapa saat kemudian Off keluar dengan piyama hitam yang dia kenakan menuju meja makan keluarga di lantai 1.

"Jadi, siapa anak cebol ini?" Tanya Off sambil menunjuk lelaki mungil yang sedang makan di ruang makan keluarga Adulkittiporn, tepat disebelah sang mamah.

"Anggota keluarga baru kita." Jawab Nyonya Dararat.

"Maksudnya?" Tanya Off sambil menaikkan sebelah alisnya dan menarik kursi disebelah papahnya.

"Papah akan menceritakannya nanti. Kalian bisa berkenalan terlebih dahulu." Ucap Tuan Sombop.

"Tap-"

"JUMPOL ADULKITTIPORN." Bentak sang papah.

Off seketika diam. Meskipun dia seorang anak yang senang bermain-main dan memiliki bad attitude, tapi setidaknya Off adalah lelaki yang masih takut dengan kedua orangtuanya.

"Gun..mulai saat ini, dia adalah kakakmu..Jumpol Adulkittiporn atau kau bisa memanggilnya Off." Ucap Tuan Sombop dengan ramah.

Gun mengangguk dengan sopan, namun tidak dengan lelaki jangkung di seberangnya yang terlihat tidak suka dengan kedatangan Gun.

"Jika kau memerlukan bantuan apapun, jangan segan untuk meminta bantuan kakakmu." Ucap Nyonya Dararat.

"Mah...apaan sih. Aku kan bukan babunya dia." Ucap Off dengan ketus.

"Off..dia adikmu mulai saat ini. Dan kau memiliki kewajiban untuk menjaga dan melindunginya." Ucap Nyonya Dararat.

"Gak mau." Ucap Off sambil berdiri meninggalkan meja makan keluarga.

Gun menggigit bibirnya karena merasakan perasaan tidak nyaman di keluarga barunya ini terlebih pada calon kakaknya.

"Jangan difikirkan. Off adalah anak yang baik sebenarnya. Dia hanya belum mengenal dekat dirimu, Gun." Ucap Nyonya Dararat membesarkan hati putra keduanya.

Gun mengangguk, meski ragu dengan apa yang ibu angkatnya katakan.

Skip time.

Tok.

Offgun Birth Story #2 (MPREG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang