Friend With Benefit

8K 133 6
                                    

Gun Atthaphan adalah seorang pria berusia 19 tahun yang baru masuk ke salah satu universitas swasta terkemuka di Bangkok.

Gun merupakan pewaris utama Atthaphan's Property dan kini dia hidup seorang diri karena orangtuanya meninggal akibat kecelakaan 1 tahun lalu.

Hidup di mansion besar seorang diri membuat Gun sering merasa kesepian hingga tak jarang dia menghabiskan waktunya untuk bermain di bar atau cafe seorang diri.

Dia bahkan kerap kali menghabiskan malam panjangnya untuk meniduri banyak gadis di bar tersebut tentu saja dengan bayaran yang tak sedikit.

🔞

🔞

Malam itu dia bertemu seorang lelaki bertubuh jangkung dengan mata yang sipit sedang menghitung uang yang dia miliki.

Gun mendekatinya dan bermaksud untuk mengajak pria itu bersenang-senang (you know what i mean).

"Apa kau bekerja disini?" Tanya Gun tanpa basa-basi.

"Jika iya kenapa?" Jawab pria tersebut tanpa memandang wajah Gun sama sekali.

"Hei..apa orangtuamu sama sekali tak mengajarkan sopan santun padamu?"

"Soal apa?"

"Bukankah jika seseorang sedang berbicara padamu, maka kau harus memandang wajahnya?"

"Orangtuaku sudah meninggal, jadi tak pernah ada yang mengajarkan itu padaku."

"Lagipula...Uhmm, kurasa kita tak pernah saling mengenal sebelumnya." Ucap pria itu sambil berjalan meninggalkan Gun.

Tetapi, rasa penasaran sekaligus penghinaan yang Gun terima dari pria itu malah membuat Gun semakin tertarik.

Tak ada seorang pun dalam hidupnya yang berani bersikap sedingin itu padanya. Siapa yang tak mengenal mendiang ayahnya yang merupakan pebisnis terkenal di Thailand, Tuan Phunsawat?

"Hei tunggu.." Gun menahan tangan pria itu.

"Lepaskan.." Pria itu menarik tangannya yang Gun pegang.

"Jangan sok akrab denganku." Ucap pria itu.

"A..ah maafkan aku." Gun melepaskan pegangannya.

"Tapi jika aku bertanya padamu, tidakkah kau sama sekali mengenalku?" Tanya Gun.

Pria sipit itu memperhatikan wajah Gun sesaat sebelum akhirnya kembali berpaling dan berjalan meninggalkanku.

"Shittt...."

"Kau benar tidak mengenalku?" Tanya Gun.

Pria sipit itu menggeleng,

"Hei..Apa selama ini aku tidak punya televisi dirumah?" Tanya Gun kembali.

Pria sipit itu kembali menggeleng.

"K-kaaaauu..."

"Haishhhh....apasih." Pria sipit itu mulai kesal dengan tingkah absurd yang Gun lakukan saat ini.

"Kau benar-benar ya.." Ucap Gun.

"Apalagi?"

"Aku terlahir dari seorang anak gelandangan di Bangkok. Ibu bapakku meninggal didalam penjara saat terjadi kerusuhan. Aku sebatang kara dan kini tinggal di kontrakkan kumuh didekat bar ini. Sepanjang hidupku aku tidak peduli dengan siapapun di dunia ini selain jika mereka memberikan keuntungan untuk hidupku." Jelas pria sipit itu.

Offgun Birth Story #2 (MPREG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang