CAFFE

13 12 2
                                    

" neng nya mau berhenti di blok berapa ? "

" blok R ya pak "

Meish turun dari mobil driver dan melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki. Dengan perlahan ia melajukan langkahnya, melewati jembatan kecil yang di rimbuni dengan rerumputan.

" haii, kalian apa kabar, bagaimana hari-hari kalian, kalian pasti bahagia bisa selalu bersama "

" pertanyaan ku, kenapa aku tidak bisa bersama kalian?, terlalu lelah berada di sini sendirian "

" sudah 7 tahun kita tidak jumpa yaa "

" maaf aku jarang berkunjung "

" kalian tau gak, tidak ada satupun teman yang menggantikan posisi kalian di sini, aku terlalu takut untuk kembali mempercayai orang lain "

" semua orang memiliki topeng yang tidak bisa orang lain lihat "

" aku membawakan hadiah kecil untuk kalian, aku harap kalian senang ya " Meish mengeluarkan satu persatu bunga mawar dari dalam tasnya, yang ia beli di kedai pinggir jalan tadi

" ini untuk Al, ini untuk biyan, yang ini untuk rey, dan yang ini untuk kamu mola ku yang cantik " Meish meletakan bunga-bunga itu di setiap batu nisan yang ada di hadapannya. air mata yang sudah tak bisa ia bnedung, sudah membasahi seluruh wajahnya, ia melipat kakinya, menundukkan kepalanya.

Ia berdiam diri mengamati batu-batu nisan yang berjajar rapih di hadapannya, membersihkan daun-daun kering yang mengotori tempat tinggal teman-temannya saat ini.

" hai, ini teman-teman mu ? " pria yang berpakaian seragam sekolah itu menyodorkan tisue pada meish yang sudah menangis dari awal kedatangannya.

" aku ke sini jenguk kedua orang tua ku dan satu sahabtku " pria itu melanjutkan dialognya dan duduk di sebelah meish

" kamu yang tadi ada di dalam bis "

" ia, kalau aku tau tujuan kita sama, aku pasti kasih tumpangan buat kamu "

" ha ? "

" maksudnya naik driver online bareng, nanti kan bayarnya bisa setengahan, lebih murah kan " lanjut pria itu dengan tawa kecilnya menghibur meish

" pamitan dulu sama temen-temen kamu, udah mau jam berapa, nanti telat "

" emm iya "

" aku bawa motor, sebelum aku anter kamu ke sekolah, sarapan dulu gimana ?, belum sarapan kan pasti "

" ok "

Mereka mendatangi sebuah caffe kecil yang jaraknya tak terlalu jauh dengan sekolah meish, tidak ada topik untuk di bahas, mereka sama-sama menikmati makannanya.

" ouh ya, kalau boleh tau, kenapa mereka semua pergi ? " tannya pria itu

Meish tak bereaksi apapun pada pertanyaannya

" kalau orang tua ku karna kecelakaan pesawat saat mereka ingin menjemputku, dulul aku sempat tinggal di eropa bersama nenk ku, dengan alasan karna mereka jarang ada di rumah dan selalu kerja di luar kota, jadi khawatir ga ada yang bisa merawat ku. "

" aku pulang di setiap libur akhir tahun, tapi saat aku kelas 8, aku minta di jemput di pertengahan ujian, karna waktu itu nenek sakit-sakitan, dan aku selalu kena omel oleh sepupu dan om tante ku, aku tidak betah, tidak ada yang membelaku jika nenk sakit, jadi aku memaksa orangtua ku menjemput. "

" begitu lah awal cerita meninggal nya kedua orangtua kua "

" terus nyambungnya di mana? " tanya meish bingung

" aku minta jemput saat cuaca yang tidak baik saat itu, yang membuat pesawat kehilangan kendali " lanjutnya

" aku udah selesai, makasih ya tumpangannya, meish meninggalkan pria itu sendirian di dalam caffe "

" hei siapa nama mu ? " teriak pria itu

" MEI-MEI " sahut nya

Meish merasa terhibur oleh pria itu, meskipun meish belum mengenali namanya, ia sangat senang bisa bertemu dengannya.

Meish berjalan di pinggiran trotowar, ia melihat banyak sekali anak-anak kecil yang sedang bermain di taman kanak-kanak, meish yang berjalan sembari menikmati tawa riang anak-anak yang berada di sebrang jalan itu. langkah nya terhenti , ia melihat seorang gadis yang duduk di bawah ayunan berwarna warni, ia sendiri dan tidak bergabung dengan teman-temannya.

Mengingatkan nya pada kejadian 9 tahun lalu, di mana meish di jauhi teman-temannya kerna di tuduh melakukan kesalahan.

sebelum lanjut jangan lupa follow and vote ya :)

terima kasih sudah mampir baca ceita ku.

Naomi Meishana Eloise ✅ [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang