Pagi ini sangat sunyi, Jafar duduk sendirian di dalam kelas teman temannya belum pada datang. Kyle sudah tiga hari tidak ada kabar. Asa tidak tau soal kyle, bahkan Asa tidak berani untuk datang kerumah Kyle.
"Asa, Kyle kemana? Udah tiga hari ga ada kabar tuh anak" tanya Ajun tiba tiba.
"Astaga-" ucapan Jafar terjeda kala ia merasa Ajun datang dengan orang baru.
"Siapa?"
"Ah ini, Sadam anak baru dikelas gue"
Netra asa menatap laki laki itu dari atas sampai bawah. Tidak asing, terlihat sedikit mirip dengan Kyle. Ah, perasaan Asa doang mungkin.
"Lu, Haiden Sadam Biantara ?"
Laki laki itu mengangguk dengan ekspresi wajah kaget. Tuhkan betul perasaan Asa tadi bahwa laki laki kembaran dari Kyle. Asa menatap laki laki didepannya dengan ekspresi yang sulit diartikan oleh siapapun.
Tolong selamatin Sadam dari Asa.
ASA & KYLE;
Disini, ditempat nyaman Kyle berada. Dia baik baik saja hanya saja ia terlihat tidak bersemangat untuk datang kesekolah untung aja alasan yang ia berikan di terima tanpa rasa curiga sedikit pun. Kyle sedang sibuk menggambar sebuah pantai dengan enam anak laki laki dan satu anak perempuan yang sedang tersenyum sambil tertawa bareng.
Kyle, ingin seperti itu.
sriett...
Ah, sang pemilik kamar sudah datang. Kyle ingin segera pergi dari tempat tersebut tapi lengannya ditahan oleh Sadam. Sadam menatap sendu kearah Kyle lalu menundukkan kepalanya.
"Kenapa?"
Kyle masih peduli kok soal keluarganya hanya saja ia bukan tipikal orang yang ingin membahas keluarganya pada orang lain.
Sadam, lelaki itu terlihat menyedihkan hari ini padahal ini hari pertama ia masuk kesekolah barunya. Kyle tidak mengerti kenapa lelaki didepannya hanya diam dan menunduk seperti ini.
Di mata Kyle, itu bukan Sadam yang ia kenal.
Sadam bukan anak lemah yang akan menangis karna hal kecil.
Kyle melangkah maju lalu memegang kedua pundak laki laki yang lebih tinggi darinya. Manik mereka tidak sengaja bertemu, Kyle melihat semuanya.
"Lu, gapapakan?"
Pertanyaan itu, dia tidak pernah menanyakan hal seperti itu pada orang lain.
Sadam menatap Kyle sebentar lalu memeluk tubuh pendek perempuan di depannya, sambil berkata, "gue gapapa, cuman shok doang karna ketemu sama teman teman lu yang baik banget" helaan napas terdengar ditelinga Kyle.
Sadam melepas pelukannya lalu memegang kedua pundak kembarannya. Sadam dapat melihat wajah tenang sang kembaran, wajah itu sangat mirip dengan bunda. Senyumnya bahkan terkadang sifat cerewetnya juga mirip bunda.
Sadam akui Kyle mirip sekali dengan bunda.
Sadam menghela napas lagi, lalu berkata, "jadi selama ini gue benar kalo lu baik baik aja karna teman teman lu. Gue mau lu kayak gini terus, jangan sedih"
Kyle merasa tenang ketika sadam memeluknya tapi tiba tiba ia terdiam saat mendengar ucapan sadam tadi, "jangan sedih"
Cih, ia juga tidak ingin berlarut larut dalam kesedihan. Ia juga ingin segera melupakan semuanya.
ASA & KYLE;
tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/324358417-288-k677976.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASA & KYLE : ASAHI [✔️]
RandomTentang kehidupan yang sia sia. Tentang rasa kehilangan yang mendalam. Kehidupan adalah sebuah misteri.