Jalanan cukup sepi untuk pagi ini entahlah itu hanya menurut Kyle atau semua orang juga merasa seperti itu. Hari ini seperti biasa anak kelas unggul 11 ipa 1 akan ulangan harian. Asa sudah berada di tempat duduk nya dengan Yudis dan Jayden yang sibuk rebutan pulpen dan Jafar yang belum terlihat pagi ini.
Kyle, anak itu datang tidak seperti biasanya. Semua netra menatapnya bingung, pasal nya hari ini cuaca cukup panas namun Kyle datang memakai jaket berwarna hitam. Teman sekelas nya tak heran dengan Kyle karna emang biasanya ia seperti itu namun mereka tidak tau alasannya.
"Panas gini bisa bisanya lu pakai jaket, Kyle"
Bukan Kyle nama nya kalo merespon omongan anak anak tersebut. Bukan Kyle nama nya kalo marah tak jelas kepada mereka. Kyle perempuan aneh di mata siswa siswi sekolah itu. Ia tidak pernah tersenyum bahkan ia juga terlihat jarang mengobrol dengan teman teman dekatnya, anehbrukk...
Tubuh itu terjatuh didepan pintu kelas, semua netra panik menatapnya dan menghampiri tubuh lemas tak berdaya itu. Asa dengan rasa khawatir langsung mengendong Kyle ke ruang kesehatan di ikuti oleh Ajun, Jafar, Yudis dan Jayden
Muka tenang Asa tampilkan tapi hatinya tidak berbohong jika ia sekarang sedang khawatir dengan temannya ini. Sudah dari bayi bersama Kyle ia tau betul kenapa Kyle tiba tiba tidak sadarkan dikit. Kyle itu lemah, tubuhnya lemah.
"Pasti dia belum sarapan" lirih asa setelah sampai di ruang kesehatan.
"Kyle gapapakan, sa?"
"Dia cuman pingsan karna belum sarapan, mungkin"
Bukan Asa yang menjawab tapi itu Ajun anak kelas sebelah yang bernotabe musuh adu bacot dari Kyle. Walaupun begitu sebenarnya Ajun juga khawatir soal kesehatan Kyle yang akhir akhir sedikit memburuk.
Sekitar dua jam lamanya kyle tidak sadarkan diri. Sekarang mereka sedang makan bubur ayam diwarung mang tesno yang berada di seberang sekolah mereka.
"Yud, makan pelan pelan lu kayak ga pernah makan bubur ayam aja deh" tegur kyle.
"Hah? Oh itu, gue ga pernah di bolehin makan makanan beginian sm orang tua gue. Kalo gue ketahuan pasti mereka bakalan puk-" ada ketakutan dikalimat terakhir yang diucapkan oleh Yudis.
Kyle tau itu, kyle tau suara itu bergetar karna takut. Dengan segera kyle menaruh mangkok buburnya di atas meja lalu ia memeluk yudis. Yudis gemetaran karna menahan air matanya supaya tidak turun. Ia tidak mau teman temannya tau soal masalah keluarganya.
Satu hal yang mereka tidak tau,
Kyle cukup peka soal itu.
Kyle juga seperti Yudis.
ASA & KYLE;
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASA & KYLE : ASAHI [✔️]
RastgeleTentang kehidupan yang sia sia. Tentang rasa kehilangan yang mendalam. Kehidupan adalah sebuah misteri.