WEIRD WEDDING [on going]

3.|| DRUNK

YANG NUNGGUIN PAK NELSON UPDATE ABSENN DLUU BILANG HADIR YAHHH HEHE UDAH UPDATE NIHH HAPPY READING GUYS ❤️💅
_______________________________________

'tidak peduli dia mencintai ku atau tidak, yang paling penting dia milikku'
(Harrish Louise Nelson)

*****

Hubungan yang sudah terjalin hampir menginjak 1tahun 7 bulan namun mereka hanya menjalani nya dengan perasaan yang tidak menentu setiap harinya, namun Zora masih mengharapkan perceraian dari Lousie yang pernah laki-laki itu ucapkan untuk menngakhiri drama pernikahannya ini.

"Aku bakal keluar kota hari ini,barang yang aku pinta udah di kemas?" tanya lousie sambil menatap Izora yang tengah memasangkannya dasi di kerah kemejanya.

"udah." jawab Izora singkat.

lousie hanya mengangguk pelan, melihat dasinya sudah rapih ia mengacak pelan kepala wanita itu, "thanks."

"ck! HARRISH! IHHHH AYO CERAI!" ucapnya kesal.

namun laki-laki itu mendengarkannya hanya terkekeh geli, "jika aku tidak mau gimana?" tanya nya.

"bisa aja, ayo KDRT dulu tapi aku yang mukul kamu pake tongkat baseball." intruksi Izora.

louise yang menatapnya hanya menahan tawa dengan tingkahnya yang semakin hari semakin kocak menurutnya.

"iya, nanti setelah aku tanem benih di rahim mu dulu." jelas laki-laki itu sambil tersenyum tengil menatap Izora yang mematung untuk nge-bug terlebih dahulu.

sesaat kemudian wanita itu mengerti apa yang di bahas suaminya itu "IH, EEK LO HARRISH." maki nya sambil mencubit perut laki-laki itu.

awal yang sedang tertawa akibat kepolosan istrinya itu harus berhenti akibat nyeri yang ia rasakan di perutnya yang di cubit oleh Izora. "AKH!" jeritnya sambil memegang perutnya.

Izora menatap suaminya yang sedang merasakan kesakitan sebab cubitannya tadi namun lama-lama ia melihatnya merasakan kasian terhadap laki-laki itu.

"loh koq ga berhenti sih? emang sesakit itu yah? maafinn..." ucapnya khawatir.

wanita itu menarik tangan louise dan memeriksa perut laki-laki itu,namun tiba-tiba lousie malah tertawa geli menatap betapa khawatirnya Izora terhadapnya.

namun Izora menatapnya tajam seperti ingin membunuh louise saat itu juga namun cepat ia menangkis tangan yang akan menyerangnya.

"LEPASIN GA?!" bentak Izora yang sedang kesal.

Louise hanya menggeleng dan mennatap arloji yang melilit di pergelangan tangannya, "sudah waktunya aku berangkat nanti lagi pukulnya, ok?" ucapnya lembut kepada istrinya itu.