03. Lapangan Basket

295 45 1
                                    




Nasya dan Cantik sedang makan bakso dikantin. Kelas mereka habis pelajaran olahraga di lapangan tadi jadi paling enak makan yang segar segar seperti bakso, apalagi ditambah es jeruk beuhhh mantap.

Cello yang baru masuk kantin melihat sepupunya sedang makan langsung saja menghampiri. Dia duduk disamping Nasya dan merangkulnya.

"Pulang sekolah bareng gue ya cantik." Ujar Cello.

"Cantik yang itu, gue Nasya bukan cantik." Dengus Nasya.

"Bagi gue kata cantik lebih cocok disematkan ke sepupu tersayang gue ini."

"HEH MAKSUD LO GUE NGGAK COCOK??" seru Cantik.

Cello mengangkat bahu memasang muka menyebalkan.

TAK.

Cantik menaruh sendoknya kasar. "WAH-- ngajak ribut?? Sini lo!"

Cello memeletkan lidahnya sembari merangkul erat Nasya berusaha mencari perlindungan dibalik bahunya.

"Lepas ih gue lagi makan." Kata Nasya risih.

"Temen lo noh mau nyeruduk gue."

Cantik sudah berdiri hendak maju tapi Nasya lebih dulu berseru.

"CANTIK LO DUDUK!" Perintahnya sembari menunjuk temannya itu. Cello tersenyum senang merasa Nasya membelanya.

"Lo juga minggir." Kata Nasya mendorong Cello menjauh. Keduanya menurut dan duduk tegap.

Melihat dua orang itu sudah anteng, Nasya pun kembali menyantap makanannya.

"Pulang bareng gue, harus!" Kata Cello kembali ke topik awal.

"Bukannya lo ada basket?" Tanya Nasya.

"Ya emang."

"Dih, males banget gue nungguin lo." Dengus Nasya.

"Yaelah sekali-kali ini." Ujar Cello.

"Sekali lo bilang? Sering ya gue nungguin lo yang nggak tau diri ditungguin malah main sampai magrib!" Balas Nasya kesal.

"Ya kan emang latihannya sampe jam segitu."

"Kapan sih Lo keluar dari tim, Udah kelas 12 harus fokus belajar!"
Nasehat Nasya.

"Basket tuh healingnya gue, biar nggak pusing belajar mulu." Jawab Cello.

"Tetep aja nggak harus aktif eskul terus, cukup pas jam olahraga aja."

"Iya iya nanti semester depan juga gue demisioner. Sekarang ikut dulu buat lomba bulan depan, janji deh yang terakhir."

"Bodo amat lah, gue males nemenin mau langsung balik."

"Loh kok gitu sama sepupu sih? Ayo dong temenin gue basket... Nasya...Ya ya ya..." Rengek Cello seraya bergelayut manja pada Nasya.

"Ogah males." Kata Nasya acuh.

"Gue traktir deh, Ph? Mcd? Boba?" Tawar Cello.

"Gue udah kenyang."


"Yaudah deh yang lain, apa aja terserah lo, berapapun."

"Apa aja?" Tanya Nasya. Cello mengganguk.

"Berapapun?"

"IYE."

"Tiket dan semua akomodasi ke Filipina."

"Ngapain lo kesana? Mau terjun ke palung mariana?" Tanya Cantik heran.

"Sembarangan! NCT DREAM mau tampil disana jadi gue harus kesana juga nonton." Jawab Nasya.

"Hadehh dasar fangirl." Cibir Cantik.


Naladhipa || NingningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang