Nasya Naladhipa Atmadja adalah master Fansite salah satu member boyband terkenal asal Korea Selatan , NCT Dream. Cita-citanya menjadi seorang dokter anak. Namun, Impiannya ditentang keras oleh sang ayah.
Meskipun demikian Nasya tetap kekeh pada impi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading!
Flashback
Sesuai ucapannya pada Yanuar kemaren, Nasya betulan terbang Ke Seattle untuk menonton Konser NCT DREAM disana. Awalnya Yanuar tidak mengizinkan, namun Nasya memaksa. Setelah perdebatan alot Yanuar pun akhirnya setuju dengan syarat Nasya tidak boleh sendirian. Dia menyuruh Miss Yeri untuk menjemput dan menemani Nasya selama di Seattle.
Nasya setuju. Dengan adanya Miss Yeri semua jadi lebih mudah. Tiket konser, lightstick, slogan, hingga kamera fansite semua Miss Yeri yang mengurus. Nasya tidak tau beliau membeli dimana, ketika dia sampai dikamar hotel semua sudah tersedia. Salah satu keuntungan menjadi bagian dari Atmadja yang Nasya sukai, dia selalu mendapat semua barang yang diinginkannya dalam waktu singkat.
Seperti kemaren konser berjalan lancar. Kali ini Nasya sudah banyak mengetahui lagu NCT Dream dan ikut bernyanyi bersama fans lain. Dia juga memotret member dengan kamera fansitenya, terutama Jaemin yang sekarang sudah Nasya resmikan sebagai biasnya.
"Sya tuan Atmadja ingin bertemu." Ucap Miss Yeri memberitahu.
Nasya yang sedang rebahan sehabis pulang nonton konser langsung terduduk kaget.
"PAPA DISINI???" Seru Nasya tak percaya.
"Ya, beliau menunggu di ruang tamu."
"Kok bisa? Miss ngasih tau papa aku disini??" Todong Nasya.
"Tidak sama sekali. Tuan bilang beliau tau dari pemilik hotel ini bahwa kamu disini."
"Papa kenal yang punya???"
"Tentu saja. Hotel ini kan milik Pratama Grup."
"Terus kenapa Miss malah pesen hotel disini?? Udah aku bilang jangan cari hotel yang papa tau!"
"Maaf sya, saya tidak bisa ambil resiko. Bagaimanapun saya harus mencari hotel yang keamanannya terjamin, makanya saya pilih hotel ini."
"Hm yasudah." Ucap Nasya pasrah. Dia lalu berjalan menuju ruang tamu.
"Ngapain papa kesini?" Tanya Nasya malas sembari duduk di sofa.
"Tentu saja menjemput anak gadis papa yang kabur." Jawab Papa Candra setengah menyindir.
"Aku nggak kabur! Aku cuma nganter Mas Iyan berangkat kuliah!" Sanggah Nasya.
"Yasudah, terserah kamu saja. Ayo pulang, sudah cukup kaburnya."
"Nggak mau pulang sebelum papa izinin aku ambil IPA!" Balas Nasya.
"NASYA!" Wajah Papa Candra mulai mengeras. "Berapa kali papa bilang kalau kamu harus ambil IPS!"
